ANALIS : Harga SUN Hari Ini Masih Akan Bergerak Terbatas
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan cenderung bergerak terbatas dengan adanya peluang untuk mengalami kenaikan didukung oleh hasil positif dari pelaksanaan lelang pada hari Senin (27/3/2017) lalu.
“Hanya saja kenaikan harga akan semakin terbatas di tengah investor asing yang mulai terlihat melakukan penjualan Surat Utang Negara,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Dijelaskan, berdasarkan data kepemilikan Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan per tanggal 24 Maret 2017, investor asing mencatatkan penurunan kepemilikan di Surat Berharga Negara senilai Rp1,06 triliun dibandingkan dengan posisi di tanggal 23 Maret 2017.
Sejak keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) di pertengahan bulan Maret 2017, imbal hasil Surat Utang Negara bergerak dengan mengalami penurunan didorong oleh aliran modal asing yang masuk di pasar Surat Utang Negara.
“Dengan adanya pengurangan kepemilikan oleh investor asing tersebut, kami perkirakan akan berdampak terhadap pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,†terang I Made.
Sementara itu, dari perdagangan surat utang global, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 2,414% setelah sempat mengalami penurunan hingga di bawah level 2,40% dan imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 30 tahun ditutup pada level 3,016%.
Sedangkan imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Bund) ditutup pada level 0,396% dan 1,197%.
“Dengan pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mendatar, kami perkirakan akan turut mempengaruhi terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika,†jelas I Made.
Adapun secara teknikal, sambung dia, harga Surat Utang Negara masih bergerak pada tren kenaikan harga. Hanya saja kenaikan harga secara teknikal akan dibatasi oleh faktor pergerakan harga yang juga masih berada pada area jenuh beli (overbought).
“Dengan kondisi tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder. Di tengah mulai terbatasnya pegerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder, maka kami menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading dengan pilihan pada beberapa seri yang kami lihat memiliki tingkat imbal hasil yang relatif lebih menarik dibandingkan dengan seri lain yang mmeiliki tenor mendekati sama serta didukung oleh likuiditas yang cukup, diantaranya adalah seri FR0066, FR0069, ORI013, FR0053, FR0058, FR0068 dan FR0072,†tandas I Made.

