ANALIS : Harga SUN Hari Ini Akan Bergerak Terbatas

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak terbatas di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara pada awal pekan depan.

Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menjelaskan, pada hari Senin, 27 Maret 2017 mendatang, pemerintah berencana untuk mengadakan lelang penjualan Surat Utang Negara dengan target penerbitan senilai Rp15 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor.

“Menjelang pelaksanaan lelang, harga Surat Utang Negara bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami pelemahan dikarenakan investor yang berharap untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih menarik melalui lelang,†terang dia kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Namun demikian, lanjut I Made, di tengah masih tingginya aliran modal asing yang masuk di pasar Surat Utang Negara, akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Berdasarkan data kepemilikan Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan per tanggal 22 Maret 2017, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp3,57 triliun dibandingkan dengan posisi di tanggal 21 Maret 2017 dan meningkat sebesar Rp21,29 triliun dibandingkan dengan posisi di akhir Februari 2017.

Sementara itu, dari perdagangan surat utang global, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik terbatas di level 2,418% serta tenor 30 tahun yang ditutup pada level 3,026% di tengah pelaku pasar yang menantikan hasil dari voting terhadap paket kebijakan kesehatan yang diajukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Sementara itu imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) juga terlihat mengalami kenaikan masing - masing pada level 0,431% dan 1,238%.

Adapun dari faktor teknikal, menurut I Made, harga Surat Utang Negara maish bergerak pada tren kenaikan harga sehingga masih terbuka peluang terjadinya kenaikan harga dalam jangka pendek.

Namun demikian, sambungnya, pelaku pasar perlu mewaspadai terjadinya koreksi harga di tengah harga Surat Utang Negara yang berada pada area jenuh beli (overbought) dan mulai terlihatnya adanya sinyal pembalikan arah terhadap beberapa seri Surat Utang Negara.

“Hal tersebut kami perkirakan akan membatasi tren kenaikan harga yang terjadi di pasar sekunder,†ujarnya.

“Dengan pertimbangan beberapa faktor tersebut kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder. Kami melihat beberapa seri Surat Utang Negara yang masih cukup menarik untuk diperdagangkan di tengah pergerakan harga Surat Utang Negara yang mulai terbatas, yaitu seri FR0066, FR0069, FR0036, ORI013, FR0071, FR0073, FR0058, FR0065, FR0068 dan FR0072,†tandas I Made.