ANALIS : Pasar Optimis dengan Kondisi Fundamental Ekonomi Indonesia

foto : istimewa

Pasardana.id - Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan menilai bahwa pelaku pasar saat ini optimis akan fundamental ekonomi Indonesia.

Meskipun demikian, menurutnya, pasca kenaikan suku bunga The Fed, IHSG diperkirakan bakal mengalami koreksi terlebih dahulu dengan range area 5,450 -5,460.

"Namun, Investor dapat melakukan akumulasi apabila IHSG telah mencapai level tersebut," terang dia kepada Pasardana.id di Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Lebih lanjut dijelaskan, beberapa sentimen positif diprediksi bakal mempengaruhi keputusan investor diperdagangan hari ini.

Dari dalam negeri, tutur dia, penjualan mobil pada bulan Februari mengalami peningkatan sebesar 9.6% YoY menjadi 96.722 unit, lebih baik dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu yang tercatat sebesar 2.2% YoY. Peningkatan penjualan ditopang oleh penjualan LCGC dan perbaikan harga komoditas yang mampu menopang permintaan diluar Jawa.

Adapun nilai tukar Rupiah mengalami penguatan sebesar +0.10% terhadap Dollar Amerika Serikat dan ditutup pada level 13,329 berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia.

"Penguatan Rupiah terjadi bahkan setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan Amerika Serikat, hal ini menandakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat dan Investor Asing masih percaya untuk tetap berinvestasi di Indonesia," terang Putu.

Sebelumnya, diperdagangan Senin (20/3/2017) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami pelemahan sebesar -6.440 poin atau -0.116% pada level 5,533.992, tetapi Investor Asing masih mencatatkan net buy sebesar 830 Milyar.

Dan sepanjang minggu lalu, dimana The Fed menaikkan suku bunga, Investor Asing tercatat melakukan net buy sebesar 5.4 Triliun.