ANALIS : Harga SUN Hari Ini Masih Berpeluang Mengalami Kenaikan
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih kembali berpeluang untuk mengalami kenaikan yang didukung oleh stabilnya nilai tukar rupiah serta kembali turunnya imbal hasil surat utang global.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, stabilnya nilai tukar rupiah pasca keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan pekan lalu, menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder terlebih dengan didukung oleh masih derasnya aliran modal asing yang masuk di pasar Surat Utang Negara.
“Sementara itu, katalis positif pada perdagangan hari ini juga berasal dari faktor eksternal dimana imbal hasil dari US Treasury kembali ditutup dengan penurunan pada perdagangan awal pekan ini,†terang I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Dijelaskan, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 2,466% dari posisi penutupan di akhir pekan lalu yang berada pada kisaran 2,501% begitu pula dengan imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun yang ditutup turun pada level 3,077% di tengah investor yang masih mencermati agenda pidato dari pejabat Bank Sentral negara bagian di Amerika serta beberapa agenda ekonomi yang akan disampaikan pada pekan ini.
Adapun imbal hasil surat utang Jerman (Bund) ditutup dengan mengalami kenaikan di level 0,44% dari posisi penutupan di akhir pekan di level 0,432% dan imbal hasil dari surat utang Inggris (Gilt) yang ditutup turun pada level 1,237%.
Sementara dari lelang penjualan Sukuk Negara yang akan dilaksanakan pada hari ini, pemerintah mentargetkan penerbitan senilai Rp6 triliun dari lima seri Sukuk Negara yang ditawarkan kepada investor.
“Seiring dengan penurunan imbal hasil dari Surat Utang Negara, kami perkirakan investor akan tertarik untuk mengikuti lelang pada hari ini dikarenakan selisih imbal hasil yang cukup menarik yang ditawarkan oleh Sukuk Negara dibandingkan dengan Surat Utang Negara dengan tenor yang sama,†jelas I Made.
Adapun secara teknikal, lanjut dia, harga Surat Utang Negara masih bergerak pada tren kenaikan harga, masih berpeluang mendorong terjadinya kenaikan harga dalam jangka pendek.
Hanya saja, kenaikan harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir semakin mendorong harga Surat Utang Negara berada pada area jenuh beli (overbought) sehingga akan berpotensi membatasi kenaikan harga Surat Utang Negara.
“Dengan beberapa pertimbangan di atas, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara. Kami melihat beberapa seri Surat Utang Negara yang belum mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi di saat seri lainnya telah mengalami kenaikan sehingga menawarkan tingkat imbal hasil yang cukup menarik diantaranya adalah seri FR0038, FR0048, FR0069, FR0036, ORI013, dan FR0053 untuk tenor pendek. Adapun untuk tenor menengah dan panjang diantaranya adalah seri FR0043, FR0063, FR0071, FR0073, FR0058, FR0065 dan FR0068,†tandas I Made.

