Hang Seng Meningkat 192,06 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 192,06 poin, atau sekitar 0,79 persen, dari sesi sebelumnya pada Senin (20/3/2017), menjadi 24.501,99. Sedangkan indeks China Enterprises naik 0,7 persen menjadi 10.583,98. Angka penutupan merupakan yang tertinggi dalam 19 bulan terakhir.

Seperti dilaporkan Xinhua, peningkatan yang terjadi dipicu terdongkraknya saham sektor energi dan teknologi, mempertahankan optimisme yang timbul pekan lalu setelah Federal Reserve Amerika Serikat menyebutkan tidak akan melakukan penaingkatan suku bunga secara agresif tahun ini.

Namun peningkatan yang terjadi menjadi terbatasi setelah indeks yang mengikuti saham sektor properti di Tiongkok menurun akibat diberlakukannya pembatasan investasi properti di beberapa daerah di Negeri Panda pekan lalu. Pemerintah Tiongkok juga tengah membatasi pinjaman ke sektor property.

Saham China Shenhua Energy memimpin gain yang terjadi di sektor energi dan mengangkat sentimen pasar. Shenhua yang merupakan perusahaan batubara terbesar di Tiongkok nilai sahamnya meningkat 16 persen di bursa Hong Kong, mencapai harga tertinggi dalam 18 bulan terakhir setelah menyatakan mengalami peningkatan laba sebesar 40,7 persen pada 2016 dan memperkirakan peningkatan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini sebesar 50 persen.

Saham perusahaan-perusahaan telekomunikasi, TI, dan piranti lunak juga mengalami peningkatan hari ini, membantu mengurangi kesuraman yang dialami perusahaan-perusahaan tersebut beberapa waktu sebelumnya.

Pemerintah kota Beijing mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengendalikan booming pasar perumahan di kota tersebut setelah pasar saham tutup pada Jumat (17/3/2017).

Langkah pemerintah kota Beijing mengikuti tindakan pemerintah kota di beberapa kota lainnya di Tiongkok untuk mengurangi aksi spekulasi di sektor properti.

Data yang dirilis pada Sabtu (18/3/2017) menunjukkan bahwa dampak dari tindakan anti spekulasi sektor properti yang telah diterapkan beberapa kota di Tiongkok hanya berpengaruh secara jangka pendek.

Harga rumah di Tiongkok meningkat kembali pada Februari setelah sempat turun dalam empat bulan sebelumnya, demikian juga tingkat penjualan.