Imbal Hasil SUN Diperdagangan Senin Kemarin Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 7 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika mendorong penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 13 Maret 2017 kemarin.

“Perubahan tingkat imbal hasil bervariasi, berkisar antara 1 - 7 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1,5 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 4 - 10 tahun,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 7 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 25 bps.

Adapun pada tenor menengah (5-7 tahun), imbal hasilnya mengalami penurunan berkisar antara 3 - 7 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 15 - 35 bps.

Sedangkan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan yang berkisar antara 1 - 4 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 25 bps.

I Made menuturkan, pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin cukup berfluktuasi, dimana pada awal perdagangan imbal hasil dari beberapa seri Surat Utang Negara terlihat masih mengalami kenaikan dibandingkan dengan level penutupan di akhir pekan.

Namun demikian, jelas dia, seiring dengan aksi pembelian Surat Utang Negara yang dilakukan oleh investor, harga dari beberapa seri Surat Utang Negara mengalami kenaikan sehingga mendorong penurunan imbal hasil Surat Utang Negara.

Aksi beli oleh investor tersebut didukung oleh meredanya tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika pada pekan ini.

“Hanya saja kami melihat bahwa investor masih cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi di pasar sekunder, dimana kondisi tersebut tercermin pada volume perdagangan yang tidak begitu besar,†terang I Made.

Secara keseluruhan, lanjut dia, pergerakan harga Surat Utang Negara yang cenderung mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 3 bps, tenor 10 tahun sebesar 4 bps, tenor 20 tahun sebesar 2 bps.

Adapun imbal hasil seri acuan dengan tenor 15 tahun imbal hasilnya tidak banyak mengalami perubahan di level 7,754%.