Harga Emas Berjangka Naik, Akhiri Penurunan Sembilan Sesi Beruntun
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada Senin (13/3/2017). Peningkatan yang terjadi mengakhiri penurunan yang berlangsung sembilan sesi beruntun sebelumnya.
Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman April 2017 meningkat US$1,7, atau sekitar 0,14 persen, menjadi US$1.203,10 per ons.
Pemilihan parlemen di Belanda yang akan berlangsung Rabu (15/3/2017) mendukung peningkatan harga logam mulia. Para analis mencatat bahwa partai nasionalis dan anti Uni Eropa diperkirakan akan mendapat dukungan lebih tinggi, menyebabkan timbulnya kekhawatiran baru akan stabilitas zona Eropa yang memicu para investor mengalihkan dananya ke medium logam mulia.
Kenaikan harga emas berjangka juga didukung pelemahan dolar Amerika Serikat, dengan indeks dolar AS turun 0,06 persen menjadi 101,27. Emas dan dolar AS pada umumnya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS melemah maka biasanya harga emas berjangka naik.
Selain itu harga emas berjangka juga terdongkrak pelemahan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS. Indeks Dow Jones turun 21,50 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 20.881,48.
Namun, gain yang dialami logam mulia tersebut menjadi terbatasi karena perhatian para investor saat ini berfokus pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai Selasa (14/3/2017). Para investor percaya bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga dari 0,75 menjadi 1,00.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Mei 2017 naik 4,9 sen, atau sekitar 0,29 persen, menjadi US$16,972 per ons. Harga platinum untuk pengiriman April 2017 meningkat US$3, atau sekitar 0,32 persen, menjadi US$941,2 per ons.

