MARKET REVIEW Kamis (09/2/2017)

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paapran risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Kamis, 09 Februari 2017, Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan menyoroti beberapa faktor yang diprediksi dapat mempengaruhi pola perdagangan di lantai Bursa Efek Indonesia pada hari ini.

Beberapa faktor yang dimaksud, terangkum dalam market review berikut ini;

Wall Street Review

Bursa Wall Street ditutup variatif, dimana Dow Jones tercatat melemah -0.18% pada level 20,054.34, S&P 500 tercatat mengalami penguatan tipis +0.07% pada level 2,294.67, dan Nasdaq tercatat mengalami penguatan +0.15% pada level 5,682.45.

EIDO yang merupakan Indeks yang memuat saham ââÅ¡¬“ saham layak investasi di Indonesia, mengalami penguatan tipis +0.04% pada level 24.84.

Pergerakan Bursa Wall Street cenderung dipengaruhi oleh kondisi politik baik dari Amerika Serikat sendiri atau dari Eropa.

Dari Amerika Serikat, Investor masih mencari detail dari kebijakan Donald Trump mengenai percepatan pertumbuhan yang sampai saat ini tak kunjung terlihat. Sedangkan dari Eropa, khususnya Perancis yang pada tahun ini akan mengadakan Pemilu, dimana calon kuat Presiden Prancis mengkampanyekan program keluarnya Prancis dari Uni Eropa dan dengan adanya lelang obligasi di Eropa, telah menaikkan nilai utang dari Jerman dan Portugal.

Adapun Bursa Wall Street cenderung tertolong oleh kenaikan harga minyak mentah dunia, sehingga mampu ditutup secara dominan pada area positif.

Yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat dengan term 10 tahun mengalami penurunan pada level 2.338% dan Indeks Dollar Amerika Serikat mengalami penguatan tipis sebesar +0.02% pada level 100.300.

Komoditi

Harga minyak mentah dunia mengalami rebound dan pada pagi hari ini masih mengalami penguatan, dimana minyak WTI menguat +0.27% pada level 52.48 USD/barel dan minyak Brent mengalami penguatan sebesar +0.13% pada level 55.12 USD/barel.

Harga Emas mengalami koreksi sementara setelah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, koreksi hanya sebesar -0.16% pada level 1,239.51, harga batu bara untuk kontrak bulan Maret 2017 mengalami pelemahan -0.94% pada level 78.90 USD/metric tonnes.

Untuk harga CPO berdasarkan MPOC tercatat mengalami kenaikkan +0.46% pada level 3,082 RM/metric tonnes.

Harga tembaga mengalami penguatan sebesar +0.17% pada level 267.10 USD/lb.

Penguatan harga minyak mentah dunia terjadi ditengah meningkatnya cadangan minyak mentah Amerika Serikat.

Energy Information Administration (EIA) mencatat adanya peningkatan menjadi 13.83 juta barel dari pekan lalu yang tercatat sebesar 6.466 juta barel.

Kendati demikian, hal tersebut diseimbangkan dengan turunnya cadangan bahan bakar minyak (BBM) di Amerika Serikat secara drastic.

Menurut pantauan EIA, cadangan BBM mengalami penurunan menjadi -869.000 barel, dibandingkan pekan lalu yang masih positif 3.866 juta barel.

Indonesia Market

Dari dalam negeri, Rupiah mengalami pelemahan sebesar -0.11% terhadap Dollar Amerika Serikat dan tercatat pada level 13,322 menurut kurs tengah Bank Indonesia.

Rupiah cenderung melemah sebagai akibat dari politik Eropa khususnya Prancis, tetapi perlu diingat bahwa Rupiah masih cukup kuat dan stabil, karena cadangan devisa Indonesia telah menguat menjadi $ 116.9 Milyar untuk bulan Januari, dari sebelumnya yang tercatat sebesar $ 116.4 Milyar.

Pada Rabu, 08 Februari 2017 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami pelemahan -20.387 poin atau -0.379% pada level 5,361.088. Investor Asing hanya mencatatkan net buy sebesar 0.2 Milyar.

IHSG secara pergerakan masih akan dipengaruhi oleh situasi politik dan ekonomi global, Investor juga tengah menunggu hasil Pilkada serentak yang akan diadakan pada 15 Februari 2016 mendatang.

Hal tersebut membuat Investor cenderung melakukan aksi profit taking terlebih dahulu dan akan kembali memutuskan untuk berinvestasi setelah keadaan ekonomi dan politik baik dalam dan luar negeri membaik.

Pada hari ini IHSG diperkirakan akan kembali mengalami koreksi, tetapi akan cenderung ditopang oleh kenaikkan harga minyak mentah dunia.

IHSG diperkirakan akan bergerak pada range harga 5,300 ââÅ¡¬“ 5,380.