Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp12,13 Triliun dari 29 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Senin (6/2/2017) kemarin, mengalami kenaikan dibandingkan dengan perdagangan di akhir pekan, yakni tercatat senilai Rp12,13 triliun dari 29 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp3,207 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0069 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,65 triliun dari 20 kali transaksi di harga rata - rata 101,67% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR59 senilai Rp2,20 triliun dari 96 kali transaksi di harga rata - rata 96,17%,ââÅ¡¬ terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp597 miliar dari 27 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri A (PNMP01ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp120 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 100,29% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 Seri A (PRTL01ACN1) senilai Rp88 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,22%,ââÅ¡¬ tuturnya.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika kembali ditutup menguat sebesar 23,00 pts (0,17%) di level 13320,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13308,00 hingga 13344,00 per dollar Amerika.

Menurut I Made, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika terjadi di tengah pergerakan mata uang regional yang juga cenderung mengalami penguatan terhadap dollar Amerika.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Penguatan mata uang regional dipimpin oleh Won Korea Selatan (KRW) dan diikuti oleh Dollar Taiwan (TWD). Adapun mata uang Dollar Singapura (SGD) menjadi mata uang regional yang mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika,ââÅ¡¬ tandasnya.