Pelindo Efisiensi Biaya Operasional

foto : istimewa

Pasardana.id - Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II melakukan efisiensi biaya operasional perusahaan. Langkah itu dilakukan dengan pengeluaran perusahaan yang sesuai kebutuhan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Nanti yang dikeluarkan hanya yang bersifat perlu saja,ââÅ¡¬ kata Elvyn G Masassya, Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II (Persero) di Bandung, Jawa Barat (Jabar) akhir pekan lalu.

Kebijakan ini diharapkan meningkatkan pendapatan Pelindo. Perusahaan ini mematok pendapatan sebesar Rp10,5 miliar pada 2017. Jika dibandingkan 2015,angka tersebut naik sebesar 16% dari Rp9 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Penunjukkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi hub internasional juga bakal berkontribusi bagi pendapatan tahun ini,ââÅ¡¬ ucapnya.

Dengan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional, maka ekspor tidak perlu dilakukan melalui Singapura. Kemudian dwell time (waktu bongkar muat) juga akan ditingkatkan menjadi 2,5 hari dari 2,7 hari.

Untuk laba bersih dipatok sebesar Rp1,8 triliun pada 2017. Langkah ini akan didorong dengan kerjasama tiga perusahaan pelayaran swasta.

Sementara itu, sebanyak tiga pelabuhan akan dibangun pada 2017. Ketiga pelabuhan ini beada di daerah Indonesia Timur, yakni Pelabuhan Kijing - Kalimantan Barat, Pelabuhan Sorong - Papua, dan pengembangan Terminal peti kemas Kalibaru.

Saat ini, sebanyak 12 pelabuhan di Indonesia Barat dimiliki Pelindo II yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Target arus peti kemas 6,8 juta TEU/Twenty Foot Equivalent Unit,ââÅ¡¬ ucapnya.