ANALIS : Harga SUN Hari Ini Cenderung Bergerak Terbatas

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, diperkirakan harga Surat Utang Negara akan cenderung bergerak terbatas jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, pada hari ini pemerintah berencana untuk mengadakan lelang penjualan Surat Utang Negara dengan target penerbitan senilai Rp15 triliun dari enam seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor.

“Pada lelang dua pekan sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp18,43 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp31,85 triliun. Kami perkirakan pelaku pasar masih akan mencermati pelaksanaan lelang sebelum kembali melakukan transaksi di pasar sekunder,†ujar I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Selain lelang, lanjut I Made, pemerintah kembali menawarkan Sukuk Negara bagi investor ritel, yaitu Sukuk Negara Ritel seri SR009 yang ditawarkan sejak tanggal 27 Februari 2017 hingga 17 Maret 2017.

Tingkat imbal hasil yang ditawarkan pemerintah untuk Sukuk Negara dengan tenor 3 tahun tersebut adalah sebesar 6,90% per tahun yang dibayarkan setiap bulannya kepada investor.

“Adapun pergerakan harga Surat Utang Negara kami perkirakan akan berpotensi untuk mengalami penurunan di tengah pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami kenaikan jelang pidato Presiden Donald Trump yang akan dilaksanakan pada hari ini waktu setempat,†terang I Made.

Dijelaskan, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 2,358% dari posisi penutupan di akhir pekan pada level 2,313%.

Imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga terlihat mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi penutupan di akhir pekan masing - masing di level 0,199% dan 1,152%.

“Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak terhadap pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika yang telah mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir,†jelasnya.

Adapun secara teknikal, menurut I Made, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi, sehingga kami perkirakan pergerakan harganya akan cenderung terbatas dengan arah pergerakan yang cenderung mendatar (sideways).

“Dengan kondisi tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder. Bagi investor dengan horizon jangka panjang dapat mengiktui lelang penjualan Surat Utang Negara, dimana pemerintah menawarkan Surat Utang Negara dengan tenor panjang, yaitu FR0059 (2027), FR0072 (2036) dan FR0067 (2044),†tandasnya.