Imbal Hasil SUN Diperdagangan Jumat Kemarin Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 4 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 24 Februari 2017 lalu, kembali mengalami penurunan di tengah menguatnya nilai tukar rupiah serta penurunan imbal hasil surat utang global.

“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 4 bps dengan rata - rata mengalami penurunan imbal hasil sebesar 1 bps dimana imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek terlihat mengalami kenaikan sementara itu pada tenor menengah dan panjang cenderung mengalami penurunan,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 4 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 5 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan yang berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 15 bps.

Adapun Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) tingkat imbal hasilnya ditutup dengan arah perubahan yang bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan berkisar antara 1 - 4 bps yang didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 30 bps.

Menurut I Made, pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara yang masih bergerak dengan mengalami penurunan pada perdagangan di akhir pekan kemarin kembali didorong oleh faktor pergerakan nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan terhadap dollar Amerika serta pergerakan surat utang global yang cenderung bergerak mengalami penurunan di tengah belum jelasanya kebijakan pajak yang akan diambil oleh pemerintah Amerika.

“Kondisi tersebut mendorong investor untuk melanjutkan akumulasinya terhadap Surat Utang Negara terutama pada Surat Utang Negara dengan tenor panjang yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang cukup tinggi,†terang I Made.

Sehingga dengan adanya aksi pembelian oleh investor tersebut, tutur I Made, harga Surat Utang Negara mengalami kenaikan dan mendorong terjadinya penurunan imbal hasil, dimana untuk Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun 15 tahun dan 20 tahun mengalami penurunan sebesar 1 bps masing - masing di level 7,220%, 7,832% dan 8,090%.

Adapun untuk tenor 10 tahun imbal hasilnya mengalami penurunan sebesar 3 bps di level 7,501%.