Harga Emas Berjangka Turun Akibat Penguatan Dolar AS
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (21/2/2017) akibat penguatan dolar AS. Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Maret 2017 turun 20 sen, atau sekitar 0,02 persen, menjadi US$1.238,90 per ons.
Setelah terjadinya libur panjang di Amerika Serikat, volume perdangangan emas meningkat. Namun harga emas berjangka tertekan penguatan dolar AS. Indeks dolar AS meningkat 0,45 persen menjadi 101,35.
Emas dan dolar AS pada umumnya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat, harga emas berjangka turun, karena emas berjangka yang ditransaksikan dalam mata uang dolar AS menjadi lebih mahal bagi para investor.
Para investor juga mempertimbangkan potensi terpilihnya Marine LePen sebagai Presiden Perancis yang baru. LePen yang sampai Selasa memimpin polling dipandang sebagai sosok yang akan menciptakan destabilisasi Uni Eropa, karena ia berjanji akan mengadakan referendum di Negeri Menara Eiffel terkait keanggotaan Perancis dI Uni Eropa. Para investor khawatir bila itu terjadi, maka â€Ã‹Å“Brexitâ€Ã¢â€ž¢ versi Perancis akan terjadi.
Harga emas berjangka tercegah turun lebih jauh setelah indeks manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) yang dirilis Markit Economics menunjukkan indeks mencapai angka 54,3. Angka tersebut menunjukkan angka yang lebih rendah dari ekspektasi, tingkat ekspor melemah dan biaya meningkat.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 turun 2,9 sen, atau sekitar 0,16 persen, menjadi US$18,001 per ons. Harga platinum untuk pengiriman April 2017 tak berubah dari US$1.006 per ons.

