Volume Perdagangan SUN di Akhir Pekan Kemarin Senilai Rp8,54 Triliun dari 39 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pekan kemarin, Jumat (17/2/2017), tercatat senilai Rp8,54 triliun dari 39 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp3,54 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,48 triliun dari 98 kali transaksi di harga rata - rata 96,39% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0069 senilai Rp1,37 triliun dari 15 kali transaksi di harga rata - rata 101,89%,ââÅ¡¬ jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Sementara itu, lanjut I Made, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,03 triliun dari 38 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Tahun 2016 Seri A (JPFA02ACN1) menjadi obligasi korporasi denham volume perdagangan terbesar, senilai Rp290 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,00% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A (SMII01ACN1) senilai Rp200 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,075%,ââÅ¡¬ paparnya.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah sebesar 11,00 pts (0,08%) pada level 13333,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13326,00 hingga 13351,00 per dollar Amerika.
Menurut I Made, pelemahan nilai tukar rupiah terjadi di tengah pergerakan mata uang regional yang bergerak bervariasi terhadap dollar Amerika.
Mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Taiwan (TWD). Sementara itu, Won Korea Selatan (KRW) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Yuan China (CNY).
Namun demikian, jelas I Made, dalam sepekan terakhir, mata uang Dollar Taiwan memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika diikuti oleh Yen Jepang dan Won Korea Selatan. Adapun mata uang Rupee India (INR) dan Ringgit Malaysia (MYR) menjadi mata uang yang mengalami pelemahan terbesar dalam sepekan terakhir.

