Taspen Investasi Jalan Tol Rp2 Triliun

foto : istimewa

Pasardana.id - Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) melakukan investasi pada Waskita Toll Road sebesar Rp2 triliun. Dari hal itu, diperoleh sebanyak 16,6% saham.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Penempatan dana kelolaan di instrumen seperti deposito, surat utang negara, atau obligasi memberikan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi langsung seperti jalan tol,ââÅ¡¬ kata Iman Firmansyah, Direktur Investasi PT Taspen (Persero) di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Dijelaskan, deposito hanya memberikan bunga sebesar 5% - 6%. Angka ini tidak berbeda jauh dengan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) sebesar 7% pada tenor lima tahun.

Imbal hasil lebih tinggi diberikan SUN berjangka waktu 10 tahun sebesar 7,5%. Angka ini sedikit membesar hingga sebesar 8% pada SUN berjangka waktu 15-20 tahun dan terus naik menjadi 8,2% pada SUN berjangka waktu 30 tahun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami rugi, kalau dana kelolaan kami investasikan di bawah 9,7%, karena suku bunga manfaat Taspen saat ini 9,7%,ââÅ¡¬ ujarnya.

Jalan tol, tambah M, Choliq, Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya, memberikan imbal hasil sebesar 14% - 18% pada 13-40 tahun. Ini diawali dengan break even point/BEP (balik modal) pada 10 - 12 tahun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Tahun keempat hingga enam masih negatif,ââÅ¡¬ jelasnya.

Ditambahkan, investasi yang diperoleh dari Taspen akan digunakan membiayai jalan tol. Kebutuhan ini mencapai Rp70 triliun sampai 2019 yang akan diperoleh dari perbankan sebesar 30% atau Rp21 triliun, kas internal sebesar Rp6 triliun, dan sisanya dari luar.