Imbal Hasil SUN Diperdagangan Jumat Lalu Turun Berkisar Antara 1 - 3 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan turut mendorong penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 17 Februari 2017 lalu.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan tersebut berkisar antara 1 - 3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1 bps dimana penurunan imbal hasil terjadi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 5 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) juga cenderung mengalami penurunan berkisar antara 1 - 2 bps yang didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 10 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) bergerak cukup bervariasi dengan masih cenderung mengalami penurunan hingga sebesar 2 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 15 bps.

Menurut I Made, pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara yang cenderung mengalami penurunan pada perdagangan di akhir pekan didukung oleh katalis positif dari pasar surat utang regional dan global yang bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan.

I Made menuturkan, imbal hasil surat utang regional pada perdagangan di akhir pekan ditutup dengan penurunan, kecuali surat utang India yang justru mengalami kenaikan.

Begitu pula surat utang global, dimana imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun kembali turun di kisaran 2,448% setelah sempat menembus level 2,5% di tengah data inflasi Amerika di bulan Januari 2017 menunjukkan peningkatan. Begitu pula imbal hasil dari surat utang Jerman dan Inggris yang juga mengalami penurunan.

Selain itu, penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir pekan didukung oleh membaiknya persepsi resiko yang tercermin pada penurunan angka CDS.

Secara keseluruhan, jelas I Made, perubahan imbal hasil Surat Utang Negara yang beregrak dengan kecenderungan pada perdagangan di akhir pekan juga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 10 tahun dan 15 tahun sebesar 1 bps masing - masing di level 7,510% dan 7,836%.

Adapun imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 20 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan masing - masing di level 7,165% dan 8,100%.