Harga Emas Berjangka Naik Akibat Pelemahan Dolar AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Kamis (16/2/2017) akibat pelemahan dolar Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Maret 2017 naik US$8,5, atau sekitar 0,69 persen, menjadi US$1.241,60 per ons.

Harga emas berjangka terdongkrak setelah indeks dolar AS turun 0,59 persen menjadi 100,49. Emas dan dolar AS pada umumnya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS melemah maka harga emas berjangka biasanya naik.

Sejak Rabu (15/2/2017), peluang terjadinya peningkatan suku bunga meningkat secara signifikan. Para investor percaya bahwa Federal Reserve AS paling cepat akan meningkatkan suku bunga dari 0,75 menjadi 1,00 pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada Mei. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini peningkatan suku bunga pada pertemuan Maret adalah 18 persen dan 44 persen pada Mei.

Peningkatan harga emas berjangka menjadi terbatasi setelah laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Kamis menunjukkan tingkat pembangunan rumah mencapai 1,246 juta unit, jauh lebih baik dari ekspektasi. Pemberian izin pembangunan rumah mencapai tingkat tertinggi dalam setahun, 1,285 juta izin, jumlah yang lebih tinggi dari ekspektasi. Peningkatan year-on-year pun meningkat secara signifikan.

Selain itu, peningkatan harga emas berjangka juga menjadi terbatasi setelah laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja pada Kamis yang menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat 5.000 menjadi 239.000 pada pekan yang berakhir 11 Februari 2017. Sedangkan Philadelphia Fed Business Outlook Survey naik 43,3, peningkatan tertinggi sejak Januari 1984. Pesanan baru meningkat 12 poin menjadi 38.

Harga perak untuk pengiriman Maret 2017 naik 11,1 sen, atau sekitar 0,62 persen, menjadi US$18,074 per ons. Harga platinum untuk pengiriman April 2017 naik US$5,8, atau sekitar 0,57 persen, menjadi US$1.015,70 per ons.