ANALIS : IHSG Diperkirakan Bergerak Menuju Support Kuat di Level 5,300

foto : istimewa

Pasardana.id - Diperdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menuju support kuat di level 5,300.

Menurut Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan, apabila level tersebut telah dituju, maka investor dapat melakukan akumulasi pembelian baik pada saham secara langsung, maupun kembali melakukan Investasi pada reksadana.

Putu menilai, IHSG secara keseluruhan masih akan terkoreksi sehat pada perdagangan kedepan.

"Investor cenderung menunggu hasil Pilkada putaran kedua, tetapi data ekonomi yang cukup bagus dan penyelenggaraan Pilkada yang cukup aman dan kondusif, membuat Investor masih tetap yakin untuk berinvestasi di Indonesia," terang Putu kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Lebih lanjut dijelaskan, beberapa data ekonomi tercatat cukup positif, diantaranya Ekspor untuk bulan Januari mengalami pertumbuhan sebesar 27.71% YoY, lebih tinggi dibandingkan bulan Desember yang hanya tumbuh sebesar 16.05% YoY.

Impor juga tercatat tumbuh sebesar 14.54% YoY, lebih tinggi dibandingkan pada bulan Desember yang tercatat sebesar 5.82% YoY.

Alhasil, neraca perdagangan bulan Januari tercatat sebesar $ 1.39 Milyar, lebih tinggi dari bulan Desember yang tercatat sebesar $ 1.05 Milyar.

"7 Days Reverse Repo sebagai pengganti Bi Rate juga ditetapkan pada level 4.75%, Bank Indonesia lebih cenderung menahan suku bunga dan tidak menurunkan sebagai bentuk antisipasi inflasi yang cenderung tinggi pada tahun 2017," jelas Putu.

Ditambahkan, Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung dua putaran juga cenderung akan mempengaruhi langkah Investor.

"Investor masih cenderung menunggu terpilihnya gubernur baru, tetapi dengan berlangsungnya Pilkada di seluruh Indonesia secara aman dan lancar mengindikasikan bahwa kondisi politik Indonesia saat ini masih cenderung aman dan menjadi tempat yang layak untuk berinvestasi," sambung Putu.

Sementara itu, nilai tukar Rupiah mengalami penguatan sebesar +0.01% terhadap Dollar Amerika Serikat dan tercatat pada level 13,329 menurut kurs tengah Bank Indonesia. Penguatan Rupiah secara berangsur terjadi setelah data neraca perdagangan tercatat positif.

Adapun pada perdagangan Kamis, 16 Februari 2017 kemarin, IHSG tercatat mengalami pelemahan -2.672 poin atau -0.050% pada level 5,377.998. Investor Asing hanya mencatatkan net sell sebesar 375.4 Milyar.

"Pelemahan IHSG cenderung tipis, karena masih tertopang data neraca perdagangan Indonesia yang cukup solid, sehingga Rupiah juga tercatat menguat stabil," tandas Putu.