Yield SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Bervariasi

foto : istimewa

Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada hari Senin (13/2/2017) kemarin, pergerakan imbal hasilnya terlihat bervariasi dimana Surat Utang Negara dengan tenor pendek yang terlihat mengalami kenaikan.

Sementara itu, pada tenor panjang cenderung mengalami penurunan terbatas kurang dari 1 bps.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Terbatasnya perubahan imbal hasil tersebut juga terlihat pada imbal hasil dari INDO-20, INDO-27 dan INDO-47 yang masing - masing mengalami kenaikan kurang dari 1 bps di level 2,469%, 3,932% dan 4,842%,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Adapun pergerakan imbal hasil surat utang global, pada perdagangan kemarin kembali ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan.

Dijelaskan, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 2,441% di tengah pelaku pasar yang masih akan fokus pada pidato yang akan disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika di hadapan Kongres Partai Republik.

Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga ditutup dengan kenaikan masing - masing di level 0,332% dan 1,293% setelah Bank Sentral Eropa menyampaikan estimasi pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa yang diperkirakan tumbuh sebesar 1,6% di tahun 2017, mengalami penurunan dibandingkan dengan 1,7% di tahun 2016 namun akan naik di tahun 2018 sebesar 1,8%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kondisi eksternal tersebut juga mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini,ââÅ¡¬ tandas I Made.