Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp9,803 Triliun dari 37 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (9/2/2017) kemarin, tercatat senilai Rp9,803 triliun dari 37 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp3,30 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, sekaligus yang paling aktif diperdagangkan, yaitu senilai Rp1,945 triliun dari 124 kali transaksi di harga rata - rata 96,79% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0053, senilai Rp1,486 triliun dari 43 kali transaksi di harga rata - rata 103,59%,ââÅ¡¬ terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp682,55 miliar dari 31 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A (SMII01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp200 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 100,16% diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap IV Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN4) senilai Rp92,4 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,20%,ââÅ¡¬ tuturnya.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, jelas I Made, ditutup menguat sebesar 32,00 pts (0,24%) di level 13295,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan penguatan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13283,00 hingga 13318,00 per dollar Amerika di tengah pergerakan nilai tukar mata uang regional yang bergerak bervariasi terhadap dollar Amerika.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Mata uang Rupee India (INR) memimpin penguatan mata uang regional setelah Bank Sentral India (RBI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,25% di tengah estimasi analis yang memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 bps,ââÅ¡¬ terang I Made.
Adapun mata uang Peso Philippina (PHP) memimpin pelemahan nilai tukar mata uang regional terhadap dollar Amerika, diikuti oleh Yen Jepang (JPY) dan Yuan China (CNY).

