Pergerakan Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Bervariasi

foto : istimewa

Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada hari Kamis (9/2/2017) kemarin, pergerakan imbal hasilnya terlihat bervariasi, dengan adanya kenaikan imbal hasil pada tenor pendek dan kecenderungan mengalami kenaikan untuk tenor menengah dan panjang, seiring dengan penurunan imbal hasil surat utang global.

"Imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-47 ditutup dengan penurunan sebesar 2 bps masing - masing di level 2,462% dan 4,817%," ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Adapun imbal hasil dari INDO-27, sambungnya, ditutup turun sebesar 1 bps di level 3,900% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 10 bps.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 2,40%, setelah Presiden Donald Trump memberikan sinyal akan mengeluarkan kebijakan perpajakan dalam beberapa pekan kedepan, serta hasil dari lelang US Treasury tenor 30 tahun senilai US$15 miliar dengan tingkat imbal hasil sebesar 3,005%.

Adapun imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga mengalami kenaikan masing - masing di level 0,313% dan 1,247% setelah kenaikan pasar saham di kawasan Eropa mendorong investor untuk melepas safe haven asset untuk sementara waktu di tengah ketidakpastian politik yang terjadi di kawasan tersebut.

"Kenaikan imbal hasil surat utang global yang didorong oleh adanya koreksi harga, akan menjadi katalis negatif bagi perdagangan Surat Utang Negara hari ini," tandas I Made.