Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 6 Bps
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Kamis, 9 Februari 2017 kemarin, kembali bergerak dengan mengalami penurunan di tengah penurunan imbal hasil surat utang global serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi berkisar antara 1 - 6 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 2,6 bps dimana penurunan imbal hasil terjadi pada hampir keseluruhan seri Surat Utang Negara,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) bergerak bervariasi dengan perubahan berkisar antara 2 - 6 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 25 bps.
Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 30 bps.
Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 6 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 55 bps.
Menurut I Made, penurunan imbal hasil Surat Utang Negara yang terjadi pada perdagangan kemarin masih didukung oleh katalis positif dari keputusan lembaga pemeringkat Moody's untuk merevisi prospek utang Indonesia dari stabil menjadi positif.
Selain itu, penurunan imbal hasil juga didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serta pergerakan imbal hasil surat utang global yang juga bergerak dalam tren penurunan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil surat utang di kawasan regional pada perdagangan kemarin kembali bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan kecuali pada surat utang India dan Jepang,ââÅ¡¬ jelas I Made.
Dengan pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara yang mengalami penurunan, lanjut I Made, maka imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan tenor 10 tahun masing - masing berada pada level 7,148% dan 7,475% mengalami penurunan sebesar 4 bps dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya.
Adapun imbal hasil dari seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun masing - masing di posisi 7,823% dan 8,031% mengalami penurunan sebesar 5 bps dibandingkan dengan posisi penutupan di hari Rabu.

