Transformasi Bulog Berdampak Kenaikan Keuntungan
Pasardana.id - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim kebijakan transformasi perbaikan dilakukannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Itu diterapkan pada organisasi hingga saat ini.
"Saya dan teman-teman membangun organisasi yang lebih aktif," kata Djarot Kusumayakti, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog di Jakarta, kemarin.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) berkualitas ditempatkan pada organisasi. Langkah ini dilakukan dengan memutasi dan meregenerasi SDM.
"Kami pernah 10 tahun tidak melakukan perekrutan," ujarnya.
Djarot mengakui, penempatan SDM belum sempurna. Namun, ini diklaim sudah didudukan sesuai posisinya.
"Operasional juga dibenahi tata kelolanya,' jelasnya.
Sementara itu, transformasi perbaikan berbuah keuntungan bersih (belum diaudit) mencapai Rp800 miliar dari pendapatan sekitar Rp46,6 triliun pada 2016. Begitupula laba bersih yang mencapai Rp841,67 miliar pada tahun lalu.
Angka ini diklaim bisa lebih besar setelah perhitungan audit. Bahkan, ini lebih tinggi dibandingkan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP),
Asal tahu saja, pada 2017, Perum Bulog menargetkan total pendapatan Rp51,4 triliun dengan laba sebesar Rp1,1 triliun.

