Harga Emas Berjangka Naik Terdongkrak Aksi Trump
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat pada Selasa (31/1/2017), dengan pelemahan dolar Amerika Serikat yang dipicu aksi terbaru Donald Trump dalam kapasitasnya sebagai Presiden Negeri Paman Sam.
Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas berjangka untuk pengiriman Maret 2017 naik US$15,3, atau sekitar 1,28 persen, menjadi US$1.209,80 per ons.
Harga emas berjangka meningkat setelah para investor mengalihkan dana yang mereka miliki dari aset beresiko menjadi emas yang merupakan medium yang lebih aman, dengan adanya kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian global setelah Trump menandatangani perintah eksekutif pada akhir pekan lalu yang memberlakukan larangan berkunjung ke Negeri Paman Sam bagi mereka yang berasal dari tujuh negara Islam mayoritas.
Terkait dengan perintah eksekutif tersebut, Jaksa Agung AS Sally Yates sempat melakukan penolakan. Ia kemudian dipecat Trump pada Selasa.
Dengan kondisi yang ada, indeks dolar AS turun 0,88 persen menjadi 99,548. Emas dan dolar pada umumnya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS melemah, harga emas berjangka turun.
Para investor selanjutnya akan memperhatikan dengan seksama pertemuan dua hari Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berakhir Rabu (1/2/2017). Para investor percaya The Fed akan meningkatkan suku bunga dari 0,75 menjadi 1,00 paling cepat pada pertemuan FOMC Maret. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas peningkatan suku bunga pada pertemuan Februari adalah 4 persen, sedangkan pada Maret adalah 21 persen.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 naik 39,1 sen, atau sekitar 2,28 persen, menjadi US$17,543 per ons. Harga platinum untuk pengiriman April 2017 meningkat US$3, atau sekitar 0,30 persen, menjadi US$996,50 per ons.

