Bursa Asia Menguat Ikuti Pergerakan Wall Street
Pasardana.id - Bursa saham Asia menguat pada Jumat (8/12/2017) yang merupakan sesi perdagangan terakhir pekan ini mengikuti pergerakan Wall Street. Penguatan yang terjadi juga terpengaruh positifnya data ekonomi Jepang dan Tiongkok.
Seperti dilansir AP, perekonomian Jepang meningkat 2,5 persen pada kuartal III 2017. Peningkatan yang terjadi melebihi estimasi, menunjukkan investasi bisnis lebih kuat dari ekspektasi dan tingkat persediaan meningkat.
Tiongkok menunjukkan pertumbuhan yang kuat baik ekspor maupun impor pada November. Ekspor meningkat 12,3 persen menjadi US$217,3 miliar pada November bila dibanding bulan sebelumnya.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 0,83 persen. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melonjak 313,05 poin, atau sekitar 1,39 persen, menjadi 22.811,08. Saham Sumitomo Realty & Development meningkat 3,2 persen, saham Sumco melonjak 4,4 persen, dan saham Tokyo Electron naik 2,8 persen.
Saham Japan Display Inc meroket 8,4 persen setelah harian bisnis Nikkei menyatakan Apple Inc berencana menggunakan LCD produksi Japan Display di salah satu produk ponsel pintar baru yang dirilis tahun depan.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, bergerak naik 2,02 poin menjadi 2.464. Saham Samsung Electronics meningkat 2,48 persen dan saham SK Hynix menanjak 3,55 persen. Saham Naver turun 0,84 persen, saham Hyundai Motor anjlok 1,86 persen, dan saham Kia Motors melemah 0,75 persen.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 17,94 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 3.289,99. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong menguat 336,66 poin, atau sekitar 1,19 persen, menjadi 28.639,85.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 16,70 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 5.994,40. Pasar saham Asia Tenggara diwarnai sentimen positif, termasuk juga di Indonesia.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat meningkat 0,26 persen terhadap yen Jepang menjadi 113,40 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel melemah tipis menjadi 1.093,3 won per dolar AS.

