Bursa Asia Anjlok Terpengaruh Kemerosotan Wall Street
Pasardana.id - Bursa saham Asia anjlok pada Rabu (6/12/2017) terpengaruh kemerosotan yang dialami Wall Street. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,5 persen ke level terendah dalam dua bulan terakhir.
Anjloknya bursa Asia diperkirakan para analis akan berlanjut ke pasar saham Eropa. Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, dan indeks CAC 40 di EuroNext Paris, Perancis, diprediksi dibuka pada Rabu dengan penurunan 0,5 persen. Sedangkan indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, diperkirakan dibuka dengan penurunan 0,6 persen.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, anjlok 445,34 poin, atau sekitar 1,97 persen, hari ini menjadi 22.177,04. Persentase penurunan yang terjadi merupakan yang tertinggi sejak akhir Maret lalu akibat aksi ambil untung yang dilakukan para investor.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 35,75 poin, atau sekitar 1,42 persen, menjadi 2.474,37. Penjualan yang dilakukan investor asing tidak hanya terpengaruh kemerosotan pasar saham Amerika Serikat, tapi juga kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang akan memicu meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
Di Tiongkok, indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai melemah 9,71 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 3.293,96. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong tergelincir 618 poin, atau sekitar 2,14 persen, menjadi 28.224,80.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 26,10 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 5.945,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam melemah, sedangkan di Filipina dan Indonesia menguat.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS melemah 0,4 persen terhadap yen Jepang menjadi 112,110 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel, nilai tukar dolar AS menguat 0,72 persen menjadi 1.093,7 won per dolar AS.
Harga Bitcoin terus meningkat hingga mencapai harga rekor US$12.205,46. Harga Bitcoin telah meningkat 1.100 persen sejauh ini pada 2017.

