ANALIS MARKET (21/12/2017) : Momentum IHSG Masih Positif, Support Diperkirakan di Level 6,050 dan Resistance di Level 6,170

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id “ Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, momentum indeks harga saham gabungan (IHSG) masih positif, terutama pasca kenaikan rating Indonesia oleh Fitch pagi ini, meskipun kemarin terjadi koreksi dalam namun dirasa masih cukup wajar.

Support diperkirakan berada di level 6,050 dan resistance di level 6,170, sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Kamis (21/12/2017).

Sementara itu, dari eksternal, Indeks saham AS bergerak lebih rendah setelah Parlemen AS akhirnya mengesahkan UU Reformasi Pajak. Malam ini investor global masih akan menantikan data pertumbuhan GDP AS.  

Adapun Nikkei 225, Kospi, dan All Ordinaries dibuka lebih rendah pagi ini.  

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi dari para emiten yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

ADHI dan WSKT - Berencana terbitkan obligasi tahun depan 
Kecilnya kemungkinan Pemerintah untuk kembali menambah penyertaan modal kepada kontraktor BUMN di tahun 2018, membuat beberapa emiten berencana meningkatkan leverage-nya untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur.

Antara lain PT Waskita Karya (WSKT) yang berencana menerbitkan obligasi senilai Rp7 Triliun yang akan dibagi dalam 2 tahap, untuk mendanai pembangunan jalan tol, serta PT Adhi Karya (ADHI) yang masih mempertimbangkan untuk menggunakan opsi penerbitan obligasi hingga Rp2 Triliun sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan senilai maksimal Rp5 Triliun, yang pada Semester I-2017 telah berhasil menghimpun dana hingga Rp2.99 Triliun. 

BIRD - Kerjasama dengan Traveloka 
PT Blue Bird (BIRD) menjalin kerjasama dengan Traveloka untuk menyediakan layanan transportasi bagi pengguna Traveloka yang akan melakukan perjalanan menuju dan dari bandara.

Dengan kerjasama tersebut BIRD akan menyediakan dua opsi layanan transportasi: layanan airport transfer dengan Golden Bird yang tersedia di 10 kota di Indonesia, dan juga shuttle bus Big Bird untuk kawasan Jakarta. Layanan tersebut dapat dipesan dengan mudah melalui Traveloka App.

Dengan demikian pelanggan dapat menggunakan layanan premium tanpa mengantri dengan menggunakan mobil dan pengemudi pribadi dengan tarif flat (harga final seperti tertera dalam Traveloka App). 

MTFN - Belanja modal 
PT Capitalinc Investment (MTFN) berencana mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 10 Juta pada tahun 2018, yang akan digunakan untuk kegiatan di sektor hulu dan hilir migas, diantaranya akuisisi dan processing sismik 2D sepanjang 144 Km dan rencana pengembangan satu sumur di Sumatera Selatan. Sumber dana berasal dari right issue pada tahun 2014 lalu sebesar Rp 2.78 Triliun. 

PPRE - Belanja modal 
PT PP Presisi (PPRE) menganggarkan belanja modal senilai Rp 1.6 Triliun pada tahun depan, lebih kecil dari tahun ini yang mencapai Rp 1.8 Triliun. 80% akan digunakan untuk investasi alat berat dan sisanya untuk akuisisi lahan dan perusahaan. Sumber dana berasal dari IPO senilai Rp 700 Miliar sementara sisanya berasal dari pinjaman perbankan. 

UNTR - Target penjualan alat berat 
PT United Tractors (UNTR) optimis penjualan alat berat Komatsu di tahun ini dapat mencapai 3,500 unit. Tahun depan, manajemen UNTR menargetkan penjualan alat berat naik 10% menjadi 3,800 unit. Target tahun depan lebih koservatif dibandingkan tahun ini.

Di bisnis kontraktor pertambangan, volume produksi dan jumlah pemindahan tanah (overburden removal) ditargetkan naik 10% Yoy pada tahun depan dibandingkan tahun ini target produksi batubara mencapai 114 juta ton dan overburden removal 788 juta bcm.

Tahun 2018, UNTR menganggarkan belanja modal senilai Rp 7 Triliun dengan seluruh anggaran berasal dari kas internal. Nilai belanja modal naik dibandingkan anggaran tahun ini sekitar Rp 3 Triliun-Rp 4 Triliun.