Bursa Asia Menguat Mengawali Pekan
Pasardana.id - Bursa saham Asia menguat mengawali pekan pada Senin (18/12/2017) setelah sentimen pasar terdongkrak harapan realisasi reformasi pajak di Amerika Serikat. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 0,2 persen.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melonjak 348,55 poin, atau sekitar 1,55 persen, menjadi 22.901,77 dipimpin saham finansial dan perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor.
Penguatan yang terjadi menutupi kemerosotan saham sektor konstruksi sebesar 0,4 persen setelah terjadinya penggerebekan kantor pusat dua perusahaan konstruksi Jepang sehubungan tuduhan terjadinya pelanggaran antitrust akhir pekan lalu.
Saham sektor perbankan dan asuransi memimpin peningkatan, dengan masing-masing melonjak 2,4 dan 2,3 persen. Saham Mitsubishi UFJ Financial Group meningkat 2,9 persen, saham Sumitomo Mitsui Financial Group naik 1,7 persen, dan saham Dai-ichi Life Holdings meroket 3,2 persen.
Saham perusahaan-perusahaan berorientasi ekspor yang mengalami kenaikan adalah saham Toyota Motor (2,4 persen), Honda Motor (1,4 persen), dan TDK Corp (2,2 persen). Sebaliknya saham dua perusahaan konstruksi yang mengalami penggerebekan, Shimizu Corp dan Kajima Corp, masing-masing anjlok 2,4 dan 3,4 persen.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, bergerak turun hanya 0,19 poin menjadi 2.481,88 seiring aksi jual yang dilakukan investor asing sebagai antisipasi pengaruh berlangsungnya reformasi pajak di AS.
Di sektor teknologi, saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing meningkat 1,15 dan 1,98 persen. Sebaliknya saham LG Electronics anjlok 1,42 persen. Di sektor otomotif, saham Hyundai Motor dan Hyundai Mobis tak berubah, sementara saham Kia Motors naik 0,15 persen.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, bergerak naik 1,79 poin menjadi 3.267,92. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong menguat 202,30 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 29.050,41.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 41,90 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 6.038,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, dan Malaysia melemah, sedangkan di Thailand, Filipina, dan Vietnam menguat.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang menguat 0,41 persen menjadi 112,64 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel melemah 0,12 persen menjadi 1.088,50 won per dolar AS.
Harga Bitcoin turun 2,8 persen menjadi US$18.430 setelah sempat mencapai US$19.666 pada Minggu (17/12/2017). Bitcoin Futures yang mulai diperdagangkan di Bursa CME (Chicago Mercantile Exchange) akhir pekan lalu mengalami penurunan hari ini, dengan nilai kontrak Bitcoin yang jatuh tempo Januari 2018 anjlok 3,6 persen.

