ANALIS MARKET (15/12/2017) : Waspadai Aksi Profit Taking Hari Ini, Support Diperkirakan di Level 6,050 dan Resistance di Level 6,170
Pasardana.id “ Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup pada level tertinggi barunya seiring dengan kenaikan bursa global pasca kenaikan suku bunga The Fed. Adapun Bank Indonesia kemarin mempertahankan suku bunga RR Rate 4.25%.
Waspadai aksi profit taking hari ini, support diperkirakan di level 6,050 dan resistance di level 6,170, sebut analis Kiwoom yang dilansir dari laman resminya, Jumat (15/12/2017).
Sementara itu, dari factor eksternal, Indeks saham AS dan Eropa bergerak lebih rendah setelah beberapa senator Partai Republik AS menyatakan ketidaksetujuannya dengan RUU Reformasi Pajak.
Adapun Indeks Kospi dibuka lebih tinggi pagi ini, sementara Nikkei 225 dan All Ordinaries lebih rendah.
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
Ekonomi dan Moneter
Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menaikkan suku bunga acuan menyusul langkah sama yang dilakukan oleh The Fed sehingga menimbulkan kekhawatiran apakah negara Asia lainnya juga akan mengikuti. Sementara Bank Sentral Eropa dan Inggris memilih mempertahankan kebijakan moneternya tanpa perubahan. BI juga mempertahankan RR Rate pada 4.25%.
ADHI - Pendanaan proyek LRT
Menteri BUMN menjelaskan skema pendanaan LRT Jabodebek telah selesai dibahas dengan financial closing ditargetkan selesai pada 22 Desember 2017. Dengan demikian pencairan dana akan dilakukan bertahap sesuai dengan progres proyek. PT KAI tetap sebagai operator dan investor sedangkan PT Adhi Karya (ADHI) sebagai kontraktor dan investor.
Beberapa bank yang turut mendukung pembiayaan proyek LRT antara lain PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI),PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank CIMB Niaga (BNGA), dan PT Bank Central Asia (BBCA). Sesuai Perpres No 49/2017 yang menjadi landasan penyelesaian proyek LRT Jabodebek, KAI dan ADHI menjadi mitra proyek senilai Rp 29.9 Triliun yang terdiri dari sarana, prasarana, dan IDC (Interest During Construction).
Pemerintah mendukung proyek LRT melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada ADHI sebagai kontraktor prasarana senilai Rp 1.4 Triliun dan PMN kepada KAI sebagai pemegang konsesi, operasi sarana dan prasarana proyek senilai Rp 7.6 Triliun. Nilai pinjaman bank untuk proyek LRT mencapai Rp 18.1 Triliun.
KRAS- Kerjasama dengan Sango Corporation
PT Krakatau Steel (KRAS) bekerjasama dengan perusahaan Japan Sango Corporation untuk membangun pabrik baja khusus di Cilegon (Banten) berkapasitas produksi terpasang 40-60 ribu per tahun dengan nilai investasi US$ 200- US$ 300 Juta. Penandatangan nota kesepahaman kerja sama itu rencananya dilakukan di kantor kementrian Perindustrian pada hari Jumat (15/12) ini. Pabrik itu akan memproduksi baja khusus untuk industri komponen otomotif.
MNCN - Transaksi saham ilegal
PT Media Nusantara Citra (MNCN) meminta BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham MNCN pada 14 Desember 2017 dikarenakan adanya dugaan terjadi transaksi ilegal atau penggelapan penjualan atas saham perseroan. Kejadian berawal pada tanggal 22 November, PT Global Mediacom (BMTR) menitipkan 254.17 juta saham MNCN di kustodian Citibank atas nama Nomura PB Nominees Ltd.
Namun pada 7 Desember ada penjualan 7 juta saham dan 8 Desember sebesar 12 juta saham. Kedua transaksi melibatkan broker Nomura dan settlement telah selesai dilakukan. Pada 11 Desember kembali terjadi penjualan 11 juta saham MNCN berlanjut sehari setelahnya dengan volume yang sama. MNCN meminta KSEI dan KPEI tidak melakukan settlement atas transasi tersebut dan MNCN juga telah melaporkan Nomura ke Polda Metro Jaya.
PPRO - Marketing sales
PT PP Properti (PPRO) telah mencapai target marketing sales 2017. Per November lalu, PPRO telah membukukan marketing sales senilai Rp 3 Triliun. Manajemen PPRO memperkirakan marketing sales hingga akhir tahun kemungkinan mencapai lebih dari Rp 3 Triliun. Tahun depan manajemen PPRO menargetkan marketing sales dapat tumbuh 20% dari marketing sales tahun ini. Selain itu, Manajemen PPRO juga menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2018 masing-masing sebesar 20%.
TLKM - Satelit Telkom 4 meluncur pada Agustus 2018
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menargetkan peluncuran satelit Telkom 4 dapat terlaksana pada Agustus 2018.
WSBP - Target kontrak baru
PT Waskita Beton Precast (WSBP) menargetkan kontrak baru senilai Rp 11.52 Triliun pada tahun 2018. Target tersebut 9.71% lebih tinggi dibandingkan perkiraan pencapaian kontrak baru sepanjang tahun ini senilai Rp 10.5 Triliun. WSBP berharap mayoritas proyek baru tahun depan berasal dari induk usaha, PT Waskita Karya (WSKT) dengan kontribusi mencapai 65%-70%.
WSBP masih akan membawa kontrak carry over senilai Rp 13.34 Triliun. WSBP mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 750 Miliar pada tahun depan. Sekitar Rp 600 Miliar diantaranya untuk membiayai ekspansi kapasitas produksi beton pracetak sisanya sekitar Rp 70 Miliar untuk belanja quarry serta Rp 80 Miliar untuk belanja peralatan dan sarana penunjang.

