Rupiah Yang Melemah Dorong Kenaikan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Kemarin
Pasardana.id - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mendorong kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 13 Desember 2017 kemarin, jelang berakhirnya rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, Ringgit Malaysia dan Rupiah Indonesia memimpin pelemahan mata uang regional di tengah investor menantikan hasil FOMC, namun jelang berakhirnya FOMC dengan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 1,25 - 1,5% yang telah diperkirakan oleh pasar, mendorong dollar Amerika mengalami pelemahan.
"Adapun perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 7 bps," jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Lebih rinci diungkapkan, imbal hasil SUN tenor pendek (1-2 tahun) naik berkisar antara 2 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 6 bps.
Berikut ini beberapa hasil lelang SUN diperdagangan Rabu (13/12) kemarin;
FR61.. 6.020% -0.66 bps, harga 2.6 bps
FR59.. 6.501% -0.55 bps, harga 3.9 bps
FR74.. 7.055% 1.02 bps, harga -9.5 bps
FR72.. 7.242% 0.28 bps, harga -3.0 bps
INDO-20.. 2.354% 0.26 bps, harga -0.6 bps
INDO-27.. 3.598% 0.31 bps, harga -2.5 bps
INDO-37.. 4.457% -0.05 bps, harga 0.8 bps
INDO-47.. 4.472% 0.05 bps, harga -1.0 bps
UST 10Y.. 2.348% -0.055 bps
UST 30Y.. 2.730% -0.045 bps
Gilt 10Y.. 1.210% -0.009 bps
Bund 10Y.. 0.316% -0.004 bps

