ANALIS MARKET (29/11/2017) : Pergerakan IHSG Yang Cenderung Mixed Berpotensi Berlanjut

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id “ Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang cenderung mix diperkirakan masih akan berlanjut hari ini, setelah dalam 3 sesi perdagangan terakhir berhasil memantul pada support MA20-nya.

Posisi Support diperkirakan berada di level 6,010 dan resistance di level 6,130, sebut analis Kiwoom Sekuritas. Yang dilansir dari laman resminya, Rabu (29/11/2017).

Beberapa factor turut mendasari prediksi ini, antara lain; Indeks saham AS ditutup lebih tinggi kemarin (28/11), Badan Anggaran Senat AS telah menyetujui RUU Reformasi Pajak untuk selanjutnya dilakukan voting besok.  

Adapun pagi ini Korea Utara kembali meluncurkan rudal yang menjangkau wilayah laut Jepang. Sedangkan Indeks Nikkei 225, Kospi, dan All Ordinaries dibuka lebih tinggi pagi ini.  

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan, beberapa aksi korporasi dari para emiten layak untuk dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

IPO Jasa Armada Indonesia 
BUMN anak usaha Pelindo II yang bergerak di bidang pemanduan dan penundaan kapal ini menawarkan 1.74 Miliar lembar saham baru yang merupakan 30% dari modal disetor pada rentang harga Rp 325 - 530, sehingga target perolehan dana mencapai Rp 567 - 923 Miliar.

90% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal, antara lain untuk membeli 15-16 kapal baru dengan harga rata-rata Rp61 - 65 Miliar /unit.

Sampai dengan Juni 2017, perseroan mencatatkan pendapatan dan laba masing-masing Rp365.4 Miliar dan Rp50.89 Miliar. Masa penawaran umum 15 - 18 Desember, listing 22 Desember. 

Industri Otomotif - Pendirian Pabrik Mobil Sokon 
Sokon Group Company Ltd Hong Kong berinvestasi US$300 Juta untuk mendirikan pabrik mobil di Serang yang berkapasitas 15,000 unit pada tahun pertama. Kendaraan jenis pick up dan SUV menjadi andalan Sokon untuk memasuki pasar Indonesia. Pembangunan pabrik ditargetkan selesai Mei 2018, pra penjualan produk Februari 2018. 

ADHI - Proyek jalan tol Cisumdawu dan penjelasan manajemen 
PT Adhi Karya (ADHI) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) memperoleh pekerjaan pembangunan ruas jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) tahap III dari Pemerintah senilai Rp 2.24 Triliun.

ADHI memiliki porsi 40% sedangkan CRBC memiliki porsi 60% dalam proyek tersebut. Pekerjaan tersebut meliputi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, dimana proses konstruksi ditargetkan selesai dalam 2 tahun. 

ADHI - Polemik pendanaan investasi LRT 
Dalam penjelasan ke BEI terkait surat dari Menteri BUMN yang mengusulkan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak lagi menjadi penyedia dana atau investor pembangunan proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek, manajemen ADHI mengingatkan kembali bahwa Pemerintah (berdasarkan Perpres No. 49 tahun 2017) akan melakukan pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodetabek melalui Anggaran Belanja Kementerian Perhubungan dan/atau melalui KAI.

Yang terbaru, Menteri BUMN mengusulkan pembentukan badan usaha gabungan antara ADHI, KAI, dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk menjadi investor pada proyek ini sebagai upaya berbagi risiko. 

BKSL - Joint venture 
PT Sentul City (BKSL) dan Sumitomo Corporation sepakat mendirikan perusahaan patungan (joint venture/JV) yang akan bergerak di bidang real estat. Sumitomo akan menempatkan modal pada JV tersebut sebesar Rp 233.1 Miliar (70% saham) sementara BKSL Rp 99.9 Miliar (30% saham). JV yang dibentuk akan melaksanakan kegiatan usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. 

DGIK - Divonis korporasi atas tindak pidana korupsi 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhi hukuman kepada PT Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) sebagai korporasi atas tindak pidana korupsi dan merupakan pertama kalinya sebuah perusahaan dijatuhi hukuman dalam kasus korupsi. DGIK diminta untuk membayar total Rp 47.9 Miliar sebagai uang pengganti atas proyek RS Udayana dan Wisma Atlet masing-masing senilai Rp 14.48 Miliar dan Rp 33.42 Miliar. 

PTPP - Belanja modal 
PT PP (PTPP) menganggarkan belanja modal tahun depan senilai Rp 20 Triliun, naik hampir 2x lipat dari belanja modal tahun ini yang diperkirakan telah mencapai Rp 11 Triliun. Sumber dana belanja modal tahun depan berasal dari beberapa instrumen seperti kas internal, obligasi dan pinjaman perbankan 

EXCL - Penjualan XL Planet 
PT XL Axiata (EXCL) mengumumkan penjualan anak usaha patungan bersama SK Planet Global Holdings Pte. Ltd. (SK Planet), PT XL Planet (XL Planet), kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari (JKML) dan Superb Premium Pte. Ltd. (SP). XL Planet merupakan pengelola situs belanja online Elevania. JMKL dan SP masing-masing membeli 50% saham XL Planet.

Dengan demikian perjanjian joint venture antara EXCL dan SK Planet berakhir. Baik JKML dan SP bukan merupakan pihak terafiliasi. Tujuan penjualan saham adalah agar EXCL dapat lebih fokus pada layanan telekomunikasi seluler dan dukungan di industri e-commerce akan tetap dilakukan melalui fitur-fitur digital pada layanan data.