ANALIS MARKET (22/11/2017) : Pergerakan IHSG Hari Ini Masih Akan Mixed dengan Peluang Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangan Selasa (21/11) kemarin, masih tertahan support MA20.

"Diperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih akan mix dengan peluang untuk rebound. Support diprediksi berada di level 5,970 dan resistance di level 6,090," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Rabu (22/11/2017).

Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Indeks saham AS kembali naik ke level tertinggi barunya Selasa (21/11) kemarin, yang didukung oleh sektor teknologi. 

Liburan Thanksgiving pada hari Kamis (23/11) yang diikuti oleh Black Friday dan Cyber Monday diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen untuk berbelanja online. Adapun Indeks Nikkei 225, Kospi, dan All Ordinaries dibuka naik pagi ini. 

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa sentimen dan aksi korporasi yang layak untuk dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

Industri Batubara 
Konferensi Tahunan PBB Untuk Perubahan Iklim (COP23) yang baru saja selesai diselenggarakan di Bonn (Jerman) melahirkan komitmen untuk mengakhiri penggunaan energi batubara selambat-lambatnya pada tahun 2030 mendatang. 

IPO PP Presisi 
Yang akan listing pada 24 November mendatang telah ditetapkan pada batas harga penawaran terbawah yaitu Rp430 sehingga akan menghimpun dana Rp1.01 Triliun. 

ACES - Tambah gerai baru 
PT Ace Hardware (ACES) kembali menambah gerai baru di Living Plaza Purwokerto (Jawa Tengah) yang merupakan gerai baru ACES ke-15 pada tahun ini. Memiliki luas 3,184 m2 dan membutuhkan investasi Rp 20 - 25 Miliar. Dengan pembukaan gerai baru ini, ACES memiliki sekitar 142 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembukaan 15 gerai baru ini sejalan dengan target ACES pada tahun ini. 

ANTM - Targetkan Kenaikan 8.33% Penjualan Feronikel Tahun Depan 
PT. Aneka Tambang (ANTM) menargetkan penjualan feronikel tahun depan dapat mencapai 26,000 ton atau naik 8.33% dibanding target tahun ini yang dapat mencapai 24,000 ton. Adapun smelter feronikel Halmahera Timur ditargetkan dapat mulai beroperasi pada kuartal II atau III tahun depan. 

AISA - Mendapat Peringkat Credit Watch Dari Pefindo 
Seiring meningkatnya risiko arus kas akibat rencana divestasi bisnis beras, Pefindo memberikan peringkat credit watch kepada PT. Tiga Pilar Sejahtera Foods (AISA). Selain permasalahan hukum yang membelit anak usahanya PT. Indo Beras Unggul, tahun depan perseroan juga akan meghadapi obligasi dan sukuk yang jatuh tempo senilai total Rp900 Miliar. 

SDPC - Rencana Rights Issue 
PT Millennium Pharmacon Intenational (SDPC) telah mendapat pernyataan efektif terkait rencana penerbitan 546 juta lembar saham baru melalui proses rights issue. Dengan harga penawaran Rp 110 per lembar maka target perolehan dana mencapai Rp 60.06 Miliar. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 4:3.

Sebesar 93.91% dana hasil rights issue akan digunakan untuk membeli saham PT Errita Pharma (EP) dari PT Sinar Niaga Mujur, dan 6.09% sisanya untuk mendukung modal kerja. SDPC berencana membeli 15% saham EP yang bukan merupakan pihak terafiliasi. 

PPRO - Garap 2 Kota Bandara Kertajati Dan Kulonprogo 
PT. PP Properti (PPRO) akan menggarap pengembangan 2 kota bandara baru yaitu Kertajati dan Kulonprogo. Adapun tahun depan perseroan menargetkan prapenjualan Rp3.4 Triliun dari Rp2.9 Triliun target tahun ini. 

ADHI - Pendanaan LRT 
Investasi proyek LRT Jabodetabek naik dari semula Rp27 Triliun menjadi Rp31 Triliun. Padahal sebelumnya diperkirakan penambahan investasi paling besar Rp 1.5 Triliun. Namun manajemen PT Adhi Karya (ADHI) menjelaskan bahwa pendanaan naik dari sisi sarana dan bukan infrastruktur sehingga bukan sentimen negatif bagi perseroan. Naiknya investasi karena adanya perubahan pada teknologi sinyal kereta menjadi moving block dimana sinyal rel kereta diatur melalui komputerisasi.