Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Tensi Geopolitik
Pasardana.id - Harga minyak dunia meneruskan reli pada Rabu (18/10/2017) dengan harga minyak mentah Amerika Serikat mencapai harga tertinggi dalam tiga pekan terakhir seiring meningkatnya tensi di Timur Tengah.
Seperti dilansir Xinhua, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November 2017 naik 16 sen menjadi US$52,04 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2017 meningkat 27 sen menjadi US$58,15 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pihak militer Irak pada Rabu menyatakan telah sepenuhnya mengakhiri operasi untuk menguasai kembali wilayah yang sempat menjadi sengketa dengan pemerintah semi otonom Kurdistan.
Sementara itu, pemimpin besar Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Iran akan mengakhiri kesepakatan nuklir 2015 jika Amerika Serikat mencabut dukungannya terhadap kesepakatan itu. AS adalah salah satu dari enam negara yang mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran, selain Rusia, Inggris, Perancis, Jerman, dan Tiongkok.
Energy Information Administration (EIA) pada Rabu merilis laporan mingguan yang menyebutkan bahwa cadangan minyak AS turun 5,7 juta barel pada pekan yang berakhir 13 Oktober menjadi 456,5 juta, 2,6 persen di bawah level setahun lalu.

