Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Turun, Perubahan Berkisar Antara 1 - 13 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 4 Januari 2017 kemarin, mengalami penurunan didukung oleh faktor penguatan nilai tukar rupiah serta membaiknya persepsi resiko.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 13 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 6 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 1 - 10 tahun,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (5/1/2016).

Dijelaskan, imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 8 - 13 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 30 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) terlihat mengalami penurunan berkisar antara 9 - 12 bps dengan adanya kenaikan harga yang berkisar antara 40 - 65 bps dan imbal hasil dari Surat Utang Negara bertenor panjang (di atas 7 tahun) yang mengalami penurunan berkisar antara 1 - 11 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 85 bps.

Menurut I Made, harga Surat Utang Negara pada perdagangan Rabu (4/1) kemarin cenderung bergerak terbatas pada awal perdagangan di tengah kekhawatiran pelau pasar bahwa nilai tukar rupiah akan kembali mengalami tekanan, seiring dengan penguatan dollar Amerika terhadap mata uang global serta imbal hasil surat utang global yang ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan pada perdagangan di hari Selasa (3/1).

Namun demikian, jelas I Made, pergerakan harga Surat Utang Negara bergerak dengan mengalami kenaikan hampir pada keseluruhan seri, seiring dengan aksi beli yang dilakukan oleh investor di tengah pergerakan nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan terhadap dollar Amerika.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Investor cukup aktif melakukan pembelian Surat Utang Negara di pasar sekunder yang tercermin pada peningkatan volume perdagangan,ââÅ¡¬ ujar dia.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Namun demikian, kami melihat bahwa investor masih cenderung untuk menempatkan dananya pada instrumen Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah dimana seri - seri tersebut mendominasi perdagangan Surat Utang Negara. Hal tersebut dikarenakan investor yang masih akan mencermati perkembangan pasar keuangan dalam jangka waktu pendek jelang pelantikan presiden Amerika Serikat,ââÅ¡¬ terang I Made.

Secara keseluruhan, sambungnya, pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengn tenor 5 tahun sebesar 11 bps di level 7,39% dan seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 7 bps di level 7,69%.

Adapun imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun mengalami penurunan sebesar 10 bps di level 7,86% dan untuk tenor 20 tahun imbal hasilnya turun sebesar 6 bps di level 8,06%.