Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Turun Seiring Membaiknya Persepsi Resiko
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada perdagangan Rabu (4/1/2017) kemarin, terlihat mengalami penurunan, seiring dengan membaiknya persepsi resiko yang tercermin pada penurunan angka CDS.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, indikator persepsi resiko terus bergerak dengan tren penurunan setelah sempat mengalami kenaikan sejak berakhirnya pelaksanaan pemilihan umum presiden Amerika Serikat.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Diperdagangan kemarin, imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-27 pada perdagangan kemarin ditutup turun masing - masing sebesar 4 bps di level 2,707% dan 4,136% setelah mengalami kenaikan harga hingga 35 bps. Sementara itu, imbal hasil dari INDO-47 ditutup turun sebesar 5 bps di level 5,097% setelah mengalami kenaikan sebesar 80 bps,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Ditambahkan, ekspektasi penguatan dollar Amerika terhadap mata uang rupiah mendorong investor asing lebih memilih untuk menempatkan dananya pada instrumen dengan denominasi mata uang dollar Amerika dibandingkan dengan mata uang rupiah.
Asal tahu saja, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin mengalami penurunan terbatas di level 2,441% setelah notulen pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) menunjukkan bahwa keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan di bulan Desember 2016 guna mengantisipasi terhadap kebijakan fiskal yang akan diambil oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) pada perdagangan kemarin ditutup dengan kenaikan, masing - masing di level 0,269% dan 1,338% setelah data inflasi di kawasan Uni Eropa menunjukkan adanya kenaikan.

