Kombinasi Sentimen Pelemahan Rupiah dan Pergerakan Imbal Hasil Surat Utang Global Dorong Terjadinya Koreksi Harga SUN Diperdagangan Akhir Pekan Kemarin

foto : istimewa

Pasardana.id - Kombinasi faktor pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serta pergerakan imbal hasil surat utang global kembali mendorong terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 27 Januari 2017 lalu.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Koreksi harga yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan kemarin kembali mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara dimana kenaikan yang terjadi berkisar antara 1 - 5 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 1,5 bps,ââÅ¡¬ jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (30/1/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami kenaikan yang berkisar antara 1 - 4 bps dengan didorong oleh adanya koreksi harga yang berkisar antara 3 - 5 bps.

Sementara itu, imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 3 bps yang didorong oleh adanya koreksi harga hingga sebesar 15 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 5 bps dengan adanya koreksi harga hingga sebesar 40 bps.

Menurut I Made, aksi ambil untung oleh investor di tengah pelemahan nilai tukar rupiah serta harga surat utang global yang juga mengalami koreksi menjadi faktor yang mendorong terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir pekan sehingga berakibat terhadap terjadinya kenaikan imbal hasilnya.

Namun demikian, jelas I Made, koreksi harga yang terjadi tidak didukung oleh volume perdagangan, dimana pada perdagangan di akhir pekan kemarin volume perdagangan yang dilaporkan justru mengalami penurunan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hal tersebut mengidikasikan bahwa pelaku pasar tidak cukup aktif melakukan transaksi di pasar sekunder jelang disampaikannya rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika di kuartal IV 2017 serta jelang liburnya beberapa pasar keuangan regional dalam rangka memperingati tahun baru China,ââÅ¡¬ ujarnya.

Minimnya katalis dari dalam negeri, sambung I Made, menyebabkan arah pergerakan harga Surat Utang Negara di akhir pekan kemarin lebih dipangaruhi oleh faktor eksternal.

Dengan demikian, koreksi harga yang terjadi telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 2 bps di level 7,181% dan untuk tenor 10 tahun imbal hasilnya naik sebesar 1 bps di level 7,577%.

Adapun untuk tenor 15 tahun imbal hasilnya naik sebesar 5 bps di level 7,910% dan tenor 20 tahun imbal hasilnya ditutup naik sebesar 3 bps di level 8,118%.