Volume Perdagangan SUN Akhir Pekan Kemarin Tercatat Senilai Rp1,06 Triliun dari 25 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pekan kemarin, tercatat senilai Rp1,06 triliun dari 25 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp417,96 miliar.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0056 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp154,9 miliar dari 11 kali transaksi di harga rata - rata 103,12% dan diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0053 senilai Rp146 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 102,60%,ââÅ¡¬ terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (03/1/2017).

Dijelaskan, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan tercatat senilai Rp314,7 miliar dari 32 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (BNLI01SBCN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp65 miliar dari 8 kali transaski di harga rata - rata 102,00% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 (MEDC03) senilai Rp33 miliar dari 6 kali di harga rata - rata 100,02%,ââÅ¡¬ ungkapnya.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah terbatas sebesar 2,00 pts (0,01%) dilevel 13473,00 per dollar Amerika.

Bergerak dengan kecenderungan mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13410,00 - 13473,00 pelemahan nilai tukar rupiah terjadi di tengah mata uang regional yang cenderung bergerak bervariasi terhadap dollar Amerika.

Penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika diantaranya didapati pada Baht Thailand (THB), Rupee India (INR) dan Dollar Singapura (SGD). Adapun pelemahan mata uang regional didapati pada Yen Jepang (JPY), Rupiah dan Ringgit Malaysia (MYR).

Dalam sepekan terakhir, menurut I Made, mata uang rupiah cenderung bergerak mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika yang juga terjadi pada Won Korea Selatan (KRW), Dollar Taiwan (TWD) dan Ringgit Malaysia.

Adapun sepanjang tahun 2016, mata uang rupiah mengalami penguatan terhadap dollar Amerika sebagaimana yang juga terjadi pada Yen Jepang, Dollar Taiwan dan Baht Thailand.