Harga SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Kembali Mengalami Pelemahan pada Keseluruhan Seri
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika diperdagangan Kamis (26/1) kemarin, pergerakan harganya juga masih mengalami penurunan yang terjadi pada keseluruhan seri Surat Utang Negara, dengan koreksi harga yang cukup besar terjadi pada Surat Utang Negara dengan tenor di atas 7 tahun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-20 mengalami kenaikan sebesar 4 bps di level 2,627% setelah mengalami koreksi harga sebesar 13 bps,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Sementara itu, lanjut dia, imbal hasil dari INDO-27 mengalami kenaikan sebesar 7 bps di level 4,184% setelah mengalami koreksi harga sebesar 55 bps dan imbal hasil dari INDO-47 mengalami kenaikan sebesar 8 bps di level 5,112% setelah mengalami koreksi harga sebesar 125 bps.
Di kawasan regional, tutur I Made, sebagian besar mengalami kenaikan imbal hasil dan hanya surat utang India dan China yang terlihat mengalami penurunan imbal hasil meskipun terbatas.
Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) ditutup dengan mengalami kenaikan masing - masing di level 0,484% dan 1,51%.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup dengan kenaikan terbatas di level 2,514% setelah sempat diperdagangkan di level 2,542%,ââÅ¡¬ jelas I Made.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi tersebut maka kami perkirakan harga Surat Utang Negara akan kembali berpeluang untuk mengalami penurunan didukung oleh kembali terkoreksinya harga surat utang global serta indikator teknikal yang mulai menunjukkan adanya perubahan tren pergerakan harga,ââÅ¡¬ tandas I Made.

