Harga Emas Berjangka Turun Dipicu Penguatan Dolar AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (26/1/2017) dipicu penguatan dolar Amerika Serikat. Seperti dilansir Xinhua, emas untuk pengiriman Februari 2017 turun US$8, atau sekitar 0,67 persen, menjadi US$1.189,80 per ons.

Dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,48 persen menjadi 100,40. Emas dan dolar AS pada umumnya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat maka harga emas berjangka turun.

Selain penguatan dolar AS, defisit perdagangan AS juga memberi tekanan tersendiri terhadap harga emas berjangka. Laporan terbaru Departemen Perdagangan AS menunjukkan defisit perdagangan internasional AS berkurang menjadi negatif US$65,0 miliar pada bulan Desember 2016. Bulan sebelumnya defisit mencapai negatif US$65,3 miliar.

Di sisi lain tingkat ekspor AS meningkat menjadi positif 0,3 persen dari sebelumnya negatif 0,8 persen. Para analis mencatat peningkatan terjadi dalam suplai pesawat terbang dan barang industri.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis klaim pengangguran mingguan pada Kamis yang membuat harga emas berjangka tercegah turun lebih jauh. Klaim pengangguran awal pada pekan yang berakhir 21 Januari 2017 meningkat 22.000 menjadi 259.000.

Para investor selanjutnya memperhatikan dengan seksama pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Februari yang akan berlangsung pekan depan untuk mendapat petunjuk peningkatan suku bunga The Fed berikutnya.

Para investor saat ini percaya bahwa The Fed paling cepat akan meningkatkan suku bunga dari 0,75 menjadi 1,00 pada pertemuan FOMC bulan Maret. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini peningkatan suku bunga dari 0,75 menjadi 1,00 adalah 4 persen pada Februari dan 25 persen pada Maret.

Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 turun 13 sen, atau sekitar 0,77 persen, menjadi US$16,85 per ons. Sedangkan harga platinum untuk pengiriman April 2017 tetap tak berubah dari US$981,70 per ons.