Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp6,46 Triliun dari 39 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya di tengah koreksi harga yang terjadi di pasar sekunder.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp6,46 triliun dari 39 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,03 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,00 triliun dari 30 kali transaksi di harga rata - rata 99,28% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0068 senilai Rp819,26 miliar dari 49 kali transaksi di harga rata - rata 102,76%,ââÅ¡¬ terangnya kepada Pasardana.id di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, jelas dia, volume perdagangan yang dilaporkan mencapai Rp981 miliar dari 26 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri A (TLKM01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp280 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 105,00% dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan I SAN Finance Tahap II Tahun 2014 senilai Rp110 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 101,89%,ââÅ¡¬ tuturnya.

Adapun nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin ditutup melemah sebesar 39,00 pts (0,29%) pada level 13361,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13326,00 hingga 13365,00 per dollar Amerika.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pelemahan tersebut terjadi setelah Rupiah bergerak menguat terhadap dollar Amerika dalam sepekan terakhir,ââÅ¡¬ pungkas I Made.