Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp11,16 Triliun dari 46 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (24/1) kemarin cukup besar, yakni senilai Rp11,16 triliun dari 46 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,95 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume dan frekuensi perdagangan terbesar, senilai Rp2,12 triliun dari 124 kali transaksi di harga rata - rata 96,74% diikuti oleh Obligasi Negara seri FR0072, senilai Rp1,611 triliun dari 64 kali transaksi di harga rata - rata 102,43%,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Dijelaskan, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan mencapai Rp656,4 miliar dari 19 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap III Tahun 2016 Seri A (BIIF01ACN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp178 miliar dari 1 kali transaksi di harga 100,00% dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap II Tahun 2013 (BSDE01CN2) senilai Rp75 miliar dari 7 kali transaski di harga rata - rata 99,74%,ââÅ¡¬ tutur I Made.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat sebesar 47,00 pts (0,35%) di level 13322,00 setelah bergerak menguat sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13290,00 hingga 13353,00 per dollar Amerika, menjadikan rupiah memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika.
Selain mata uang rupiah, jelas I Made, mata uang regional yang mengalami penguatan terhadap dollar Amerika diantaranya adalah Dollar Taiwan (TWD) dan Baht Thailand (THB).
Sementara itu, mata uang Yen Jepang (JPY) terlihat mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika diikuti oleh Dollar Singapura (SGD) dan Yuan China (CNY).

