Penguatan Rupiah dan Hasil Positif Lelang SBSN Dorong Penurunan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin

foto : istimewa

Pasardana.id - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serta hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara mendorong penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 24 Januari 2017.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1,2 bps dimana penurunan imbal hasil terjadi pada hampir keseluruhan seri Surat Utang Negara,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 10 bps begitu pula dengan imbal hasil dari tenor menengah (5 - 7 tahun) yang mengalami penurunan sebesar 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 15 bps.

Adapun Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps dengan adanya perubahan harga yang berkisar antara 5 - 25 bps.

Menurut I Made, penurunan imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh faktor pergerakan nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan terhadap dollar Amerika serta hasil positif dari lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.

Pada lelang yang diadakan Selasa (24/1) kemarin, sambungnya, minat investor untuk menempatkan dananya di Sukuk Negara masih tinggi, tercermin pada jumlah penawaran yang masuk, mencapai Rp23,72 triliun.

Dari penawaran tersebut pemerintah memutuskan untuk memenangkan lelang senilai Rp6,305 triliun sedikit di atas target penerbitan yang sebesar Rp6 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan lelang kemarin maka dalam dua kali lelang Sukuk Negara, total penawaran mengalami kelebihan (oversubscribed) sebesar 3,97 kali dari target penerbitan,ââÅ¡¬ jelas I Made.

Ditambahkan, dengan didukung oleh kedua katalis tersebut, secara keseluruhan telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun masing - masing sebesar 2 bps di level 7,081% dan 7,479%.

Adapun untuk seri acuan dengan tenor 20 tahun mengalami penurunan sebesar 1 bps di level 8,015% dan untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 7,823%.