Harga Emas Berjangka Naik Dipicu Pelemahan Dolar AS
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat mencapai harga tertinggi dalam dua bulan terakhir pada Senin (23/1/2017), setelah kekhawatiran terhadap kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat dolar AS melemah.
Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas berjangka untuk pengiriman Feburari 2017 naik US$10,7, atau sekitar 0,89 persen, menjadi US$1.215,60 per ons.
Harga emas berjangka terdongkrak setelah dolar AS bereaksi terhadap pidato Trump dalam acara pelantikan 20 Januari lalu. Trump menyebut ia berniat untuk melakukan negosiasi ulang berbagai kesepakatan dagang AS, yang tentunya berpotensi mempengaruhi perdagangan global.
Indeks dolar AS menjadi turun 0,48 persen menjadi 100,15 pada Senin. Emas dan dolar AS pada umumnya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS melemah maka harga emas berjangka turun.
Setelah pelantikan Trump, para investor menunjukkan peningkatan ketidakpastian yang mereka miliki terhadap waktu peningkatan bunga Federal Reserve AS berikutnya. Mereka memperkirakan suku bunga The Fed paling cepat akan naik dari 0,75 menjadi 1,00 pada pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada Maret mendatang.
Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini terkait peningkatan bunga The Fed adalah 2 persen pada Februari dan 15 persen pada Maret.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 meningkat 15,4 sen, atau sekitar 0,90 persen, menjadi US$17,186 per ons. Sedangkan harga platinum untuk pengiriman April naik US$3,9, atau sekitar 0,40 persen, menjadi US$979,90 per ons.

