Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp8,36 Triliun dari 32 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (19/1) kemarin cukup besar, yakni tercatat senilai Rp8,36 triliun dari 32 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dimana untuk seri acuan, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp3,13%.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0071 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,25 triliun dari 21 kali transaksi di harga rata - rata 107,82% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,12 triliun dari 90 kali transaksi di harga rata - rata 96,28%,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, terang I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp360 miliar dari 19 seri obligasi korporsi yang diperdagangkan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Seri B (MDLN01BCN1) senilai Rp50 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 102,46% dan Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2016 (PNBN02CN2) senilai Rp50 miliar dari dua kali transaksi di harga rata - rata 97,01% menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar,ââÅ¡¬ tuturnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika kembali mengalami pelemahan dimana pada perdagangan kemarin mengalami pelemahan sebesar 29,00 pts (0,22%) di level 13376,00 per dollar Amerika setelah bergerak melemah sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13347,00 hingga 13392,00 per dollar Amerika.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan mata uang regional yang juga cenderung mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika dimana pelemahan tersebut dipimpin oleh Won Korea Selatan (KRW) yang diikuti oleh Peso Philippina (PHP).
Adapun mata unag regional yang terlihat mengalami penguatan terhadap dollar Amerika adalah Dollar Singapura (SGD).

