MARKET REVIEW Jumat (20/1/2017)

foto : istimewa

Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017, Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan menyoroti beberapa faktor yang diprediksi dapat menjadi sentimen pergerakan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia diperdagangan hari ini.

Beberapa faktor yang dimaksud, terangkum dalam market review berikut :

Wall Street review

Bursa Wall Street ditutup mengalami pelemahan menjelang pelantikan Donald Trump.

Dow Jones tercatat melemah -0.37% pada level 19,732.40, sedangkan S&P 500 tercatat mengalami pelemahan -0.36% pada level 2,263.69, dan Nasdaq tercatat mengalami pelemahan -0.28% pada level 5,540.08.

EIDO merupakan Indeks yang memuat saham - saham layak investasi di Indonesia mengalami pelemahan -0.29% pada level 24.21.

Data Initial Jobless Claims pekan lalu tercatat sebesar 234.000, lebih rendah dari pekan sebelumnya yang tercatat sebesar 249.000, hal ini telah mengindikasikan bahwa perekonomian Amerika semakin membaik.

Tetapi pasar telah bergerak terlalu jauh pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat ke 45, sehingga menjelang pelantikannya pasar cenderung bergerak konsolidasi melemah.

Investor terlihat menyadari tingginya ekspektasi akan Donald Trump, dan kini tengah melihat kepastian kebijakan yang akan diambil oleh Donald Trump.

Dampak dari kebijakan Donald Trump diantaranya akan menyebabkan suku bunga acuan Amerika Serikat mengalami kenaikan.

Yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat dengan term 10 tahun mengalami kenaikan pada level 2.459% dan Indeks Dollar Amerika Serikat mengalami pelemahan sebesar -0.13% pada level 101.02.

Komoditi

Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, dimana minyak WTI menguat +0.35% pada level 51.55 USD/barel dan minyak Brent mengalami penguatan sebesar +0.41% pada level 54.38 USD/barel.

Harga Emas mengalami kenaikan sebesar +0.26% pada level 1,208.03, harga batu bara untuk kontrak bulan Maret 2017 mengalami pelemahan sebesar -0.42% level 82.45 USD/metric tonnes.

Untuk harga CPO berdasarkan MPOC tercatat mengalami pelemahan -0.60% pada level 3,131 RM/metric tonnes.

Harga tembaga mengalami penguatan +0.17% pada level 261.50 USD/lb.

Eropa dan Tiongkok

Dari Eropa, Suku bunga Bank Sentral Eropa tercatat stabil pada level 0%

Dari Tiongkok, Pertumbuhan GDP untuk kuartal IV 2016 tercatat sebesar 1.7% QoQ, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 1.8% QoQ tetapi secara tahunan tercatat sebesar 6.8% YoY, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya dan ekspektasi yang sebesar 6.7% YoY.

Penjualan ritel tercatat tumbuh sebesar 10.9% YoY untuk bulan Desember, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 10.8% YoY. Sedangkan untuk Industrial Production tercatat sebesar 6.0% YoY untuk bulan Desember, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6.2% YoY.

Indonesia Market

Dari dalam negeri, Rupiah mengalami pelemahan sebesar -0.36% terhadap Dollar Amerika Serikat dan tercatat pada level 13,376 menurut kurs tengah Bank Indonesia.

Pada Kamis, 19 Januari 2017 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penguatan +4.164 poin atau +0.079% pada level 5,298.948. Investor Asing mencatatkan net buy sebesar 180.7 Milyar.

Pada hari ini IHSG diperkirakan mengalami koreksi seiring pelemahan Bursa Global menjelang pelantikan Donald Trump.

Tetapi data ekonomi positif tiongkok diharapkan dapat menopang pelemaan IHSG dan berdasarkan survey Bloomberg bahwa terpilihnya Donald Trump tidak berdampak langsung terhadap Indonesia, tetapi merupakan multiplier efek dari pelemahan ekonomi Tiongkok sebagai dampak dari kebijakan Donald Trump.

IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 5,200 - 5,300.