Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp8,421 Triliun dari 33 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (18/1) kemarin, tercatat senilai Rp8,421 triliun, atau mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan di hari Selasa, dari 33 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp3,21 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligsi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,97 triliun dari 126 kali transaksi di harga rata - rata 96,53% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0053 senilai Rp881,62 miliar dari 20 kali transaksi di harga rata - rata 104,00,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, menurut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp361,75 miliar dari 25 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 (APLN02) menjadi Obligasi Korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp70,5 miliar dari 10 kali transaksi di harga rata - rata 100,19% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN Tahap III Tahun 2013 Seri B (BTPN01BCN3) senilai Rp48 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,52%,ââÅ¡¬ paparnya.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah sebesar 14,00 pts (0,11%) pada level 13347,00 per dollar Amerika setelah bergerak cukup bervariasi pada kisaran 13309,00 hingga 13348,00 per dollar Amerika di tengah bervariasinya arah pergerakan nilai mata uang regional.
Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika yang diikuti oleh Ringgit Malaysia (MYR) dan Yuan China (CNY). Sementara itu mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin pelemhan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Singapura (SGD).

