Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Cenderung Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 5 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 18 Januari 2017 kemarin, masih bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan didukung oleh hasil positif dari hasil pelaksanaan lelang pejualan Surat Utang Negara di hari Selasa, 17 Januari 2017.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 5 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1,2 bps dengan penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 1 - 7 tahun,ââÅ¡¬ terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 20 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) ditutup dengan mengalami penurunan berkisar antara 2 - 4 bps yang didorong oleh adanya kenaikan harga berkisar antara 10 - 20 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang bergerak cukup bervariasi dengan perubahan yang berkisar antara 1 - 4 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 40 bps.

Menurut I Made, masih berlanjutnya tren penurunan imbal hasil pada perdagangan kemarin, tidak lepas dari hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara di hari Selasa lalu, dimana total penawaran yang masuk pada lelang tersebut mencapai Rp53,69 triliun, mengindikasikan masih tingginya likuiditas yang ada di pasar Surat Utang Negara serta minat investor untuk menempatkan dananya di Surat Berharga Negara.

Selain dari hasil lelang, lanjut I Made, tren penurunan imbal hasil Surat Utang Negara yang terlihat sejak awal tahun 2017 juga didorong oleh akumulasi pembelian Surat Berharga Negara oleh investor asing, dimana sejak awal tahun 2017 investor asing telah mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp10,78triliun.

Namun demikian, sambung I Made, beberapa seri Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin terlihat mengalami penurunan harga sehingga mendorong terjadinya kenaikan imbal hasilnya ditengah aksi ambil untung oleh investor jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat pada hari Jum'at, 20 Januari 2017.

Sehingga secara keseluruhan, jelas dia, perubahan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 5 tahun sebesar 3 bps di level 7,156%.

Sementara itu, untuk tenor 15 tahun justru terlihat mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 4 bps di level 7,780%.

Adapun untuk seri acuan dengan tenor 10 tahun dan 20 tahun tingkat imbal hasilnya relatif tidak banyak mengalami perubahan masing - masing di level 7,476% dan 7,975%.