ANALIS : Penguatan IHSG Masih Berlanjut Meski Rawan Koreksi
Pasardana.id - Pada hari ini penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan berlanjut tetapi masih rawan koreksi terbebani oleh penguatan Dollar Amerika Serikat akibat dari pernyataan The Fed yang akan mengimbangi percepatan pertumbuhan ekonomi dengan kenaikan suku bunga.
Walaupun begitu, Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan memperkirakan IHSG masih memiliki fundamental yang cukup kuat, sehingga koreksi yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.
"IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 5,250 - 5,350," ujar Putu kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, posisi nilai tukar Rupiah mengalami penguatan sebesar +0.40% terhadap Dollar Amerika Serikat dan tercatat pada level 13,328 menurut kurs tengah Bank Indonesia.
"Rupiah berhasil memanfaatkan pelemahan Dollar Amerika Serikat, tetapi pada hari ini penguatan Dollar Amerika Serikat oleh karena data inflasi yang positif dan pernyataan The Fed mengenai pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dana menyebabkan Rupiah terkoreksi kembali," terang Putu.
Adapun pada perdagangan Rabu, 18 Januari 2017 kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penguatan +27.846 poin atau +0.529% pada level 5,294.784. Investor Asing mencatatkan net buy sebesar 63.2 Milyar.
"Penguatan IHSG terjadi seiring penguatan Rupiah," tandasnya.

