Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Cenderung Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 9 Bps
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 17 Januari 2017 kemarin, bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan didukung oleh hasil positif dari pelaksanaan lelang serta meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 9 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1,4 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor pendek dan menengah,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 2 - 9 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 15 bps.
Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah mengalami penurunan berkisar antara 2 - 4 bps yang didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 10 - 25 bps.
Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) terlihat bergerak bervariasi dengan kecenderungan masih mengalami penurunan berkisar antara 1 - 3 bps dengan adanya perubahan harga hingga sebesar 40 bps.
Menurut I Made, pada awal perdagangan, harga Surat Utang Negara di pasar sekunder cenderung bergerak terbatas dikarenakan investor yang masih mencermati pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.
Harga Surat Utang Negara mulai menunjukkan peningkatan setelah dari pelaksanaan lelang, jumlah penawaran yang masuk mengindikasikan tingginya minat investor untuk menempatkan dananya pada Surat Utang Negara.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pada lelang kemarin, total penawaran yang masuk mencapai Rp53,69 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor, mengalami peningkatan dari penawaran lelang di awal tahun yang sebesar Rp36,90 triliun,ââÅ¡¬ ujarnya.
Selain faktor lelang, menurut I Made, kenaikan harga Surat Utang Negara juga didukung oleh meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah, dimana pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah ditutup menguat seiring dengan penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Secara keseluruhan, kedua faktor tersebut mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 2 bps di level 7,192% dan tenor 10 tahun sebesar 1 bps di level 7,472%,ââÅ¡¬ ujar dia.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun untuk seri acuan dengan tenor 20 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 7,982% dan untuk tenor 15 tahun justru terlihat mengalami kenaikan sebesar 4 bps di level 7,737%,ââÅ¡¬ tandasnya.

