Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp2,97 Triliun dari 32 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Senin (16/1) kemarin, tercatat senilai Rp2,97 triliun dari 32 seri Surat Utang Negara, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,37 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0059 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp635,36 miliar dari 28 kali transaksi di harga rata - rata 97,03% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0061, senilai Rp614 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata - rata 98,95%,ââÅ¡¬ terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp409,65 miliar dari 24 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Seri B (BMTR01B) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp102 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 100,81% dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 Seri A (ADMF03ACN1) senilai Rp85 miliar dari 5 kali transaksi di harga rata - rata 101,35%,ââÅ¡¬ jelasnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan Senin (16/1) kemarin kembali ditutup melemah, sebesar 24,00 pts (0,18%) pada level 13362,00 per dollar Amerika setelah bergerak cukup berfluktuasi pada kisaran 13319,00 hingga 13377,00 per dollar Amerika.

Pelemahan nilai tukar rupiah seiring dengan pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika di tengah menguatnya dollar Amerika yang mengalami penguatan terhadap mata uang utama dunia yang tercermin pada kenaikan indeks Dollar Amerika.

Pelemahan mata uang regional dipimpin oleh Won Korea Selatan (KRW) yang diikuti oleh Peso Philippina (PHP) dan Dollar Taiwan (TWD).